❏; Be My Universe, ya?

198 60 98
                                    

19 | 𝙱𝚎 𝙼𝚢 𝚄𝚗𝚒𝚟𝚎𝚛𝚜𝚎, 𝚢𝚊?𝙹𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚎𝚖𝚎𝚜𝚝𝚊𝚔𝚞, 𝚢𝚊?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19 | 𝙱𝚎 𝙼𝚢 𝚄𝚗𝚒𝚟𝚎𝚛𝚜𝚎, 𝚢𝚊?
𝙹𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚎𝚖𝚎𝚜𝚝𝚊𝚔𝚞, 𝚢𝚊?

⇠⇢

Rendi ke sini mau buktiin, kalo ternyata jarak Bumi dan Saturnus itu bisa deket kayak di gambar.

⇠⇢

Rendi:
Iya
Mau minta adeknya

Gila. Kejora bisa gila kalau begini caranya. Kepalanya pusing, terserang nyeri tiba-tiba. Hati dan perasaannya seolah dipermainkan. Katanya, ponselnya dibajak, sekarang ... si mamas geo itu berkata kalau mau minta adeknya.

"Maksud lo?" katanya, pada ponsel yang baru saja ia lempar di atas kasur. Kejora sebetulnya paham maksud pesan Rendi. Tapi otak dan batinnya enggan bekerja sama. Kepalanya berkata kalau mungkin saja ponselnya dijamah lagi oleh teman-temannya, mengingat betapa jahilnya seorang Nana, apalagi ada Sultan dan Jisung. Iya, bukannya mereka berempat tengah bersama?

Lantas hatinya berkata kalau mungkin saja Rendi sudah sadar dengan perasaannya dan Kejora. Kalau begini, Kejora semakin gelisah. Pesan yang ia balaskan belum dibalas kembali. Takut. Anak astronomi ini hanya takut kalau Rendi benar-benar datang ke sini dan—

"Nggak. Nggak boleh berharap lebih. Oke?" Tangannya terulur, mengusak rambutnya ke belakang. "Rendi, stop bikin Jara kayak orang gila gini kalo emang nggak bisa dimilikin."

Gemintang Kejora, namanya, si pecinta angkasa dan isinya. Hanya berjalan mondar-mandir, dari ujung ruangan sampai ujung ruangan lainnya. Kuku-kuku jarinya ia gigit, tidak peduli pada kutek merah muda yang mempercantik jemari. Sesekali pula, benih matanya mencuri pandang pada arah ponsel yang terlentang di atas ranjang.

Jantungnya makin berpacu kencang sewaktu mendengar suara motor berhenti. Kalau orang-orang bilang, jatuh cinta itu membuatmu hapal segala tentangnya, maka Kejora tak akan menentang. Karena benar nyatanya. Perempuan ini hapal betul di luar kepala, seperti apa bunyi motor vario kesayangan Rendi.

Demi memastikan prakiraan dan pendengaran, Kejora menyibak tirai jendela kamarnya. Matanya langsung tertuju pada Rendi yang baru saja melepas helm-nya, mendekatkan wajah ke arah spion motor, merapikan helai rambutnya.

"Sialan. Ganteng banget," ucap Kejora tanpa aba-aba. Melihat ada pergerakan lain dari Rendi, Kejora buru-buru menutup tirai jendela. Telapaknya menyentuh dadanya sendiri, merasakan debar jantung yang bekerja begitu barbar.

Sebisa mungkin ia menenangkan dirinya. Berpikir bahwa Rendi memang benar ingin bertemu Dimas. Bisa jadi juga, adik yang dimaksud Rendi adalah gitar kesayangan Dimas. Karena percayalah, gitar dengan nama Cakra itu sudah dianggap kakaknya sebagai adik sendiri.

[✓] Astrogeo┆Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang