15

3.1K 317 8
                                        












Arsen mengetuk kamar hotel milik Mira.

"Apa!!"

"Buset dah mir, galak amat"ujar Arsen.

"Lagian lu udah malem juga ngetok ngetok kamar orang"

"Ya maaf, gw cuman mau ngasih tau aja"

"Ngasih tau apaan?!"

"Ngasih tau kalau lu bentar lagi punya keponakan"sahut Arsen yang membuat Mira sedikit terkejut.

"Keponakan?"Arsen menganggukkan kepalanya.

"Maksud lu, Chika hamil?!"

"Iya"

"Anjir! Baru pulang kemarin udah jadi aja, cepet amat lu nyetaknya!"ujar Mira memukul pundak Arsen.

"Lu kira adonan kue ahk!"ujar Arsen kembali masuk ke kamar hotelnya sendiri.

"Gitu aja ngambek!"

***

Arsen sudah siap dengan seragam pilotnya. Ia berjalan menuju lapangan dengan Zee dan Mira. Tidak sengaja mereka berpapasan dengan fiony, namun gadis itu nampak berbeda. Tak seperti biasanya yang selalu berusaha mendekati Arsen.

"Lu apain tuh anak?"tanya zee.

"Enggak gw apa apain"jawab Arsen.

"Tumben ga mepet mepet sama lu"ucap Mira.

"Bagus dong"sahut Arsen.

"Lu gebet Gih Zee!"kata Mira.

"Ogah! Gw masih pengen jomblo"

"Jomblo Mulu, berkerak lu yang ada"ledek Mira.

Zee mendengus kesal."bodo!"

***

Singkat cerita, sudah delapan bulan berlalu, perut Chika semakin membuncit. Di masa masa kehamilannya ini, ia tak seberuntung orang lain, yang selalu di temani oleh suaminya. Arsen selalu sibuk dengan pekerjaannya, pulang sebulan sekali, cuti cuman seminggu, tapi mau gimana lagi, namanya juga pilot.

"Papah kamu pulangnya lama banget, nanti kalau pas pulang, kita tabok aja!"ujar Chika sambil mengelus perutnya.

Arsen sudah berjanji akan pulang hari ini, tapi pria itu juga belum kunjung datang.

Tak berapa lama, bel rumah berbunyi, Chika bergegas membuka pintu, berharap suaminya lah yang datang.

Clek!

"Lama banget sih pulangnya!"omel Chika.

"Maaf ya, aku kan kerja"ujar Arsen memeluk istrinya itu.

"Selalu aja bilang kayak gitu"gumam Chika.

"Kan memang bener"

"Lepas dulu, aku mau mandi"

Chika menggelengkan kepalanya, ia mempererat pelukannya di pinggang Arsen."ga mau!"

"Sayang..."

"Masih kangen"

"Iya nanti peluk lagi selesai mandi"

Chika melepaskan pelukannya, membiarkan suaminya membersihkan dirinya dahulu.

***

"Sayang!"panggil Chika.

"Iya kenapa!"jawab Arsen dari dapur.

"Sini dulu!"

Tak berapa lama, Arsen datang sambil membawa segelas kopi.

"Kenapa?"tanya Arsen.

"Minta..."ujar Chika, mengarahkan lengan ke gelas kopi milik Arsen, namun di tepis tangannya oleh Arsen.

"Iiihh... Minta dikit"rengek Chika.

"Ga boleh"

"Aaaaaa, dikit!"

"ibu hamil ga boleh minum kopi"

"Emang iya?"

"I-iya lah"

"Ya udah deh"ucap Chika."mau makan..."

"Mu makan, ya udah kita makan di luar aja ya?"

"Ayok"ujar Chika bersemangat.


















Dia Pilot Tampan Ku (Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang