BAB 59 JANGAN PERGI

1.8K 159 18
                                    

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk....

Mari kita lanjutkan....
















"Maafkan jennie mommy, jennie masih ragu dengan ketulusan cinta lisa karena lisa sering berubah- ubah sikapnya kepada jennie. Tapi sekarang jennie sudah tidak ragu lagi dan akan perbaiki semuanya bersama lisa" jawab jennie

"Jennie, suatu hubungan jika salah satunya masih di hantui masa lalu yang indah kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan sejati karena kamu selalu membandingkan sifat lisa dengan mantan kekasih mu itu.

Semua manusia punya kekurangan dan juga kelebihan masing- masing. Jika kamu ingin bahagia bersama lisa, lupakan semua yang berhubungan dengan mantan kekasihmu itu dan jangan bandingkan masa kamu bahagia dengan mantan kekasih mu dengan kebahagian kamu bersama lisa.

Jika nanti lisa mengecewakan kamu, kamu pasti akan membandingkan lagi lisa dengan mantan kekasih kamu itu. Mulai dengan melupakan dan jangan sesekali lagi membandingkan lisa dengan mantan kekasihmu.

Mommy yakin lisa bisa membahagiakan kamu dengan caranya dan kamu akan melihat dan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya bersama lisa saat kamu melupakan semua kenangan kamu dengan mantan kekasihmu" balas yoona

"Jennie janji mommy, jennie mau bahagia bersama lisa dan tidak lagi mau meragukan ketulusan cinta dan kasih sayang lisa kepada jennie" ucap jennie sambil tersenyum kearah yoona

Tidak lama lisa berlari menuju ke kamar karena yoona sudah mengirimkan pesan jika jennie sudah sadar. Lisa berjalan menuju kearah jennie dan langsung naik keatas kasur lalu mencium kening jennie.

"Maafkan aku, sayang" ucap lisa setelah mencium kening jennie

"Anak marco ini, datang langsung cium kening saja. Masih ada mommy di sini" jelas yoona

"Maaf mommy, lisa merindukan jennie" jawab lisa

"Baiklah, kalian perlu bicara dan jangan bertengkar lagi. Kalian buat keputusan yang terbaik untuk hubungan kalian ke depannya" balas yoona

"Baik mommy" singkat lisa

Yoona kemudian keluar kamar jennie dan meninggalkan jennie dan lisa untuk saling bicara berdua untuk segera menyelesaikan masalah yang terjadi antara lisa dan juga jennie.

''Maaf" ucap jennie

"Aku yang salah, aku belum bisa membuat kamu yakin dengan cinta dan kasih sayang ku pada kamu. Aku mau berjuang lagi untuk membuktikan sayang dan cinta aku tulus kepada kamu dan aku mau kita mulai lagi dari awal" jelas lisa

"Untuk apa kita mulai dari awal, kita perbaiki yang salah dan kita satukan yang sama. Aku mencintaimu, sayang" ucap jennie sambil merentangkan tangannya seolah ingin lisa memeluknya

"Aku lebih mencintai kamu, sayang" jawab lisa yang langsung merebahkan tubuhnya dan memeluk jennie dengan eratnya

"Ini hangat untuk ku" jelas jennie

"Kamu boleh terus memeluk aku tapi janji jangan seperti tadi lagi. Aku takut kamu pergi tadi, melihat bibir kamu yang membiru dan tubuh kamu yang sangat dingin aku takut kamu meninggalkan aku" balas lisa yang mulai mengusap punggung jennie

"Aku janji tidak akan sebodoh itu lagi" ucap jennie sambil mempererat pelukannya

"Kamu mau makan?" Tanya lisa

"Mau, aku lapar sayang" jawab jennie

"Tadi aku sempat belikan makanan tapi aku menaruhnya di ruang tamu. Aku ambilkan dulu ya" ucap lisa yang hendak melepas pelukan jennie

Saat lisa hendak bangun jennie malah menarik tangan lisa hingga lisa jatuh di atas tubuhnya. Pandangan mereka saling mengunci karena jennie mempersempit jarak pandang mereka.

Jennie mulai menutup matanya lalu dengan mengikuti suasana yang bagus dan terkendali lisa langsung mendekatkan wajahnya dan mulai mencium bibir manis jennie lalu melumatnya perlahan.

Jennie membalas lumatan lisa dan terjadi  lah ciuman bibir yang sangat mesra antara lisa dan jennie di sore yang indah itu. Ciuman mereka sangat perlahan seolah mereka saling merindukan satu sama lainnya dan tidak mau lagi di pisahkan oleh siapapun lagi.

Ciuman itu berakhir setelah keduanya kehabisan oksigen dan butuh bernafas karena panjangnya ciuman mesra mereka.

"Maaf sayang" ucap lisa

"Aku yang minta maaf, karena aku yang memulainya" jawab jennie

Lisa akhirnya keluar dan mulai mengambil makan siang yang lisa sengaja belikan untuk jennie tadi. Lisa kembali ke kamar jennie dan langsung menyuapi jennie makanan tersebut.

Selesai makan lisa memberikan obat kepada jennie lalu membiarkan jennie untuk beristirahat sore ini sampai jam makan malam tiba.

Setelah jennie tertidur lisa mulai membuka laptopnya dan mengerjakan tugas kantornya karena masih ada rapat besok dan lisa harus mempelajari konsep dan keinginan klien selanjutnya.

"Semoga proyek besok LLM Company lagi yang akan mendapatkannya" ucap lisa

Lisa dengan serius mengerjakan tugas kantornya sampai tidak terasa jam makan malam pun tiba.









Sementara jisoo masih menangis di pelukan park karena masih takut jika jungkook menyakitinya lagi jika bertemu kembali dengannya. Park yang berada di sampingnya berusaha menenangkan jisoo dan menghapus air mata jisoo.

"Sayang, kamu jangan takut. Aku akan melindungi kamu" ucap park

"Aku takut dia berani memukul ku lagi. Untung tadi ada papi yang menolong aku jika tidak aku akan seperti jennie yang terkena tamparan jungkook" jelas jisoo

"Jika jungkook berani menampar kamu, aku patahkan tangannya langsung di hadapan kamu. Aku tidak takut berhadapan dengan siapapun jika itu menyangkut kamu dan keluarga manoban" jawab park yang masih emosi dengan tingkah jungkook yang hampir menampar jisoo

"Jangan emosi seperti itu, aku jadi takut kepada kamu" balas jisoo

"Kenapa takut, kata kamu aku tampan dan menggemaskan seperti boneka tupai yang waktu itu kamu minta belikan" jelas park yang tersenyum kearah jisoo

"Kamu memang menggemaskan jika sedang tersenyum seperti itu. Aku suka senyum manis kamu seperti boneka tupai yang kamu belikan untuk ku di rumah" jawab jisoo yang langsung mencium pipi park dengan mesranya

"Sudah ya jangan menangis lagi. Bagaimana jika kita makan di restoran yang ada lobby hotel ini, kamu boleh pesan apapun yang kamu mau makan sekarang" ucap park yang mencoba menghibur jisoo

"Aku mau sayang, tapi aku ganti baju dulu ya" ucap jisoo yang berdiri dan menuju ke lemari bajunya

Park datang dan memeluk jisoo dari belakang karena selalu saja terpesona dengan kecantikan dan keindahan tubuh yang jisoo miliki.

"Kenapa kamu sangat cantik sayang?, aku menjadi pria paling beruntung bisa memiliki kamu" ucap park sambil memeluk jisoo

"Jika kamu pria paling beruntung aku adalah wanita paling bahagia bisa mengenal kamu dan sekarang menjadi calon istri kamu" jawab jisoo sambil membalik tubuhnya dan memeluk erat park

"Aku sayang kamu, Kim Jisoo" ucap park ke telinga jisoo

"Aku lebih sayang kamu, Park Chaeyoung" jawab jisoo

Park mulai melepas pelukannya dan membiarkan jisoo mengganti bajunya. Setelah mengganti bajunya park langsung mengajak jisoo makan dan jisoo sangat senang karena bisa makan bersama park sore ini.



















Udah ya....

Tamat...

Ketemu lagi di cerita baru...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

JENLISA : Pahlawan Hidup KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang