BAB 126 HUJAN DI PARIS

1.2K 128 7
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...


















Sore harinya lisa dan jennie mulai bersiap untuk jalan- jalan dan makan malam di restoran mewah berikutnya. Lisa benar- benar ingin semua kesalahannya di maafkan oleh jennie hari ini juga.

Pertama- tama lisa membawa jennie ke depan menara Eiffel untuk menikmati pemandangan disana sambil duduk- duduk sore di sana.

"Kamu liat itu sayang?" Tanya jennie

"Aku liat sayang, kenapa memangnya?" Tanya balik lisa


"Aku ingin saat kita kesini lagi kita sudah seperti mereka yang di sana" jawab jennie


"Kita akan seperti itu sayang, kita hanya harus saling usaha dan juga berdo'a agar kita segera mempunyai yang seperti itu" jelas lisa


Jennie melihat sebuah keluarga yang begitu bahagia dengan baby kembar mereka dan orang tuanya saling tertawa bersama dengan baby kembar mereka yang baru bisa belajar berjalan.

Jennie bahkan sampai tersenyum sambil memeluk lisa dari samping dan menyandarkan kepalanya di dada lisa.

"Sabar ya sayang, kita akan seperti itu suatu hari nanti dan aku janji akan membawa kamu kesini lagi setelah kita punya baby nantinya" ucap lisa sambil mengusap perut jennie


"Sayang entah kenapa aku merasa sangat nyaman saat kamu mengusap perut aku dan aku suka dengan hal tersebut" jelas  jennie

"Kalau kamu suka, aku akan lakukan ini setiap hari sebelum aku tidur bersama kamu. Aku akan mengusap perut kamu, menciumnya lalu memeluk kamu di sepanjang malam di setiap harinya" jawab lisa

"Aku mau kamu seperti itu, aku juga mau kamu setiap hari belajar bicara dengan perut aku jadi jika nantinya aku hamil kamu tidak melupakan kebiasaan kamu itu" balas jennie

"Iya sayang, anggap saja aku belajar sebelum baby kita datang menyapa mommy dan daddynya nanti" jelas lisa

Jennie tersenyum senang karena lisa selalu bisa membahagiakannya walaupun kehidupan pernikahan mereka belum sempurna karena sampai sekarang jennie belum juga hamil anak lisa.

"Sayang, aku boleh tanya?" Ucap jennie

"Tanya apa sayang?" Jelas lisa yang penasaran

"Kita sudah berapa lama menikah, aku bahkan lupa tanggal pernikahan kita karena saat aku menikah dengan kamu aku masih dalam keadaan koma?" Tanya jennie

"Hampir tiga bulan sayang, kenapa memangnya?" Tanya balik lisa


"Nanti aku mau periksa ke dokter ya. Setelah kita sampai korea, aku mau periksa kesuburan rahim ku. Aku mau tau apa aku bisa memberi kamu anak atau tidak" jelas jennie

"Sayang, jangan seperti itu. Aku tidak suka bicara kamu yang seperti itu. Aku sudah bilang aku mencintai kamu itu tulus tanpa memandang kamu bisa memberikan aku anak atau tidak.

Jangan pikirkan masalah anak terus ya. Buat diri kamu selalu bahagia di samping aku dan aku sudah cukup bahagia untuk itu. Aku tidak mau memaksa kamu untuk segera hamil tapi aku juga tidak mau kita menundanya.

Tuhan tau kapan waktu yang tepat untuk kita mendapatkan baby. Kita hanya perlu sabar dan berusaha lebih giat lagi membuatnya. Aku yakin baby kita akan datang di waktu yang tepat" ucap lisa yang terus memberikan pengertiannya kepada jennie


JENLISA : Pahlawan Hidup KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang