BAB 116 CEMBURUNYA

1.4K 144 1
                                    

Lanjut lagi yuk....

Maaf klo slow publis karena vote nya makin sepi jadi milih buat slow aja publisnya....

Jangan lupa vote dan follow ya....

Yuk bisa yuk....

Naikin lagi votenya....

Mari kita lanjutkan....


















Setelah jesi pergi jennie dan lisa langsung di antarkan ke kamar mereka yang ada di lantai dua rumah jong'in dengan lift yang ada di sana.

Lisa dan jennie mulai masuk ke kamar mereka. Lisa langsung duduk di sofa  lalu mulai membuka bajunya karena sudah kelelahan karena belum tidur selama di pesawat.

Sementara jennie langsung membuka koper dan mengambil piyamanya lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi dan mengganti bajunya.

Saat jennie selesai mandi jennie malah melihat lisa yang sudah tertidur di kasur dengan hanya memakai boxernya dan kaos tanpa lengannya.

Jennie mengambil air hangat dan mulai membersihkan wajah lisa karena lisa tidak sempat mencuci mukanya saat sampai di rumah jong'in.

"Kamu pasti lelah ya, sayang. Sepanjang perjalanan kamu hanya bekerja dan sampai tidak tidur di pesawat" ucap jennie

Saat selesai jennie memutuskan untuk tidur bersama lisa tanpa memeluk lisa karena masih cemburu melihat kedekatan lisa dengan jesi tadi.











Pagi pun tiba, lisa yang terlebih dulu bangun mulai membangunkan jennie dengan mencium pipi jennie berkali- kali sampai jennie akhirnya bangun pagi ini.

"Selamat pagi, istriku" ucap lisa

"Pagi" jawab jennie dengan nada cueknya

"Kenapa cemberut seperti itu, maaf semalam aku sangat lelah. Tapi aku janji selesai sarapan ini kita akan mulai jalan- jalan untuk honey moon kita" jelas lisa sambil mencium pipi jennie

"Sebaiknya kamu mandi, eomma dan appa pasti sudah menunggu kita" balas jennie yang masih cuek

"Kenapa sayang, marah atau aku ada salah kepada kamu?. Jangan seperti ini, aku tidak suka kamu yang seperti ini" ucap lisa yang malah memeluk pinggang jennie dan mencium perut jennie lalu membelainya

"Aku tidak suka kamu dekat- dekat dengan wanita itu" tegas jennie

Lisa mulai menatap mata jennie lalu tersenyum kepada jennie.

"Wanita yang mana sayang?" Tanya lisa

''Wanita yang semalam, aku tidak suka kamu memanggilnya dengan sebutan itu. Panggil saja namanya untuk apa kamu memanggilnya dengan sebutan khusus. Aku tidak suka itu" jawab jennie

Lisa membawa jennie ke dalam pelukannya lalu mengusap punggung jennie dengan perlahan.

"Mau dengarkan aku, aku dan jesi itu hanya bersahabat. Aku tidak akan pernah cinta atau bahkan melirik wanita lain karena di pelukan ku sekarang ada seorang wanita yang teramat sempurna dan sulit bagi ku berpaing darinya.

Aku lebih dulu mengenal kamu dan bahkan aku sudah berani melamar kamu saat aku masih sangat kecil.

Karena aku seyakin itu kepada kamu dan aku hanya mencintai kamu dan tidak akan ada wanita manapun yang akan menggantikan kamu di hati ku.

Janji ku bukan hanya kepada kamu, appa dan eomma. Tapi juga kepada tuhan yang menjadi saksi di pernikahan kita. Jadi aku mohon percaya kepada ku.

Tidak akan ada yang bisa menggantikan kamu di hati ku sampai aku menutup mata ku nanti" ucap lisa dengan segala kesungguhan hatinya

JENLISA : Pahlawan Hidup KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang