chapter O9

160 22 3
                                    
































































































°°°

















Sepanjang acara ia terus saja bertaut pada tangan Yoongi, sesuai dengan perintah sang suami-tapi ada bagusnya juga sih. Seola merasakan banyak hal aneh pada dalam acara itu, tatapan para tamu undangan begitu menyeramkan apalagi para pengusaha namja disana. Argh, entah dia pengusaha atau apa-karena semua memakai setelan rapih seperti Yoongi.

Aura wajah mereka sangat gelap, begitulah.

Seola hanya terdiam disaat Yoongi berbincang dengan beberapa orang disana, walaupun sebenarnya ada beberapa 'istri para tamu' disana yang ingin membawanya pergi untuk berbincang dalam lingkaran yeoja tentunya. Tapi sayangnya Yoongi tak memberikan izin dan memang Seola juga tidak ingin, sebab ia tak terlalu suka dengan orang baru dan juga pembicaraan mereka yang pastinya akan berbincang seputar dunia para kelas atas.

Dipertengahan acara, Seola tiba-tiba ingin pergi ke kamar mandi-ada yang harus keluar saat itu juga, ia kebelet buang air kecil. Bisa-bisanya diwaktu seperti ini malah ingin buang air kecil.

Wajahnya terlihat menahan itu, ia malah mencengkram lengan Yoongi dengan kuat. Membuat namja Min ini memalingkan pandangannya samar kearah bawah.

"Baik kalau begitu, Tuan Min. Saya tunggu," kata salah satu koleganya disana, Ia menampakkan senyum pada Yoongi dan juga Seola.

Kepala Yoongi mengangguk yang lengkap dengan senyum kecut saat membalas itu. Kolega tadi pun pergi meninggalkan Yoongi, setelah melihat kolega tadi pergi Seola berniat akan berbicara pada Yoongi. Namun, namja itu malah berbicara terlebih dahulu darinya.

"Wae?" tanya Yoongi dengan suara beratnya itu, saat pandangan Seola sudah melihat kearahnya.

Mata Seola membesar, "Anu... Itu..." Seola kikuk sebab ditatap begitu oleh Yoongi. Satu halis Yoongi mengangkat, ia terlihat penasaran dengan apa yang akan dikatakan Seola selanjutnya. "Aku ingin ke toilet." lolosnya.

Yoongi yang menyadari ada yang sedari tadi meremas jasnya itu pun menghela nafas singkat.

"To-"

"Ayo, Aku antar." ajak Yoongi yang langsung membawa Seola pergi dari ruangan acara itu.

Seola sedikit kaget, ia pikir akan pergi sendiri kesana-tapi, tak apalah.

Beberapa pasang mata melihat Yoongi dan Seola pergi, mereka sedikit berbisik satu sama lain.

"Tuan Min mau kemana?" tanya namja jangkung yang terlihat menyeramkan itu. Ia melirikkan matanya pada teman disebelahnya, lalu temannya menggidikkan kedua bahunya bertanda tidak tahu.

Tangan Seola masih bertengker pada lengan Yoongi, sepanjang perjalanan tak ada satu pun patah kata yang keluar dari mulut keduanya.

Ajudan Yoongi yang menunggu diliuar pun langsung mendekat kearahnya seketika mereka melihat majikannya keluar.

"Tuan," sapa kepala ajudan sebari membungkukkan tubuhnya pada Yoongi. Seketika semua ajudan pun ikut membungkuk, tapi Yoongi terus saja berjalan-sebab ia akan pergi ke toilet, ia mengabaikan para ajudannya itu.

My Cold CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang