•
•
•
•
•
•
•
°°°
Seorang yeoja berjalan masuk ke dalam kamar tidur miliknya, kaki jenjang yang memakai sepatu berhak hitam itu memberikan nada ketika menginjak lantai kayu disana, badan yang dibalut oleh dress selutut yang begitu cantik berwarna merah dengan set riasan wajah yang terlihat sangat menor diwajahnya.
Melemparkan tas yang ia bawa ke sembarang arah, lalu menjatuhkan tubuhnya tepat keatas kasur empuk miliknya—hingga badannya terampul karena itu.
Helaan nafas panjang pun ia ciptakan setelahnya, kedua matanya memandang kosong kearah langit langit kamar yang berwarna putih itu dengan memberikan sedikit senyuman menyungging diwajahnya.
"Tak disangka, akhirnya Suga bisa juga Aku taklukkan." Ucapnya dengan nada kecil kemudian diiringi tawa mengerikan diakhir—seperti orang yang sedang mabuk.
Pikirannya lansung tertuju pada namja bermarga Min itu, yeoja itu pun segera beranjak bangun dari posisi tidurnya dan langsung meraih tas untuk mengambil ponsel yang berada didalamnya. Ia akan menelpon sang namja Min itu.
Mendekatkan ponsel kedekat telinganya saat tadi tangannya sudah menekan logo telpon pada kontak sang namja. Ia berdiam menunggu panggilan itu dijawab, terduduk dipinggiran kasur.
Tutt...
Tutt...
Tutt...
Suara itu yang malah keluar dari ponselnya, membuat yeoja ini kesal bukan main.
"Hah? Wae?" umpatnya kesal ketika mendengar suara itu dari ponsel miliknya.
Tak lama, ponsel itu pun dilempar oleh yeoja ini ke lantai kamar tanpa ragu.
Yeoja ini langsung tertidur kembali dengan mata yang perlahan-lahan mulai menutup.
"Mungkin dia sedang sibuk." lolosnya sambil menyeringai diakhir, matanya kian menutup dan akhirnya menutup keseluruhan—ia tertidur sempurna disana.
Tok...
Tok...
Tak lama terdengar suara ketukan pintu, karena tak ada jawaban dari dalam si pengetuk langsung memasuki kamarnya itu. Pintu itu pun terbuka, karena sang pengetuk tak sabar—langsung masuk ke dalam ruangan itu.
Terlihat adik perempuannya yang sedang tertidur pulas dengan posisi yang tak benar, ia pun langsung mendekatinya—berniat untuk membenarkan posisi tidur sang adik.
Hidungnya mencium bau alkohol yang cukup kuat yang berasal dari adiknya itu, hampir diseluruh badannya—begitu pula mulutnya. Seketika ia langsung menutup hidungnya akibat itu.
"Jinsil mabuk lagi?!"
Namja ini pun membenarkan posisi tidur sang adik. Ia akan pergi setelah selesai, tapi terhenti setelah melihat suatu barang yang tergeletak dilantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold CEO
FanfictionGimana jadinya kalau Kau dijodohkan dengan seorang pria yang memiliki sifat dingin dan lumayan cuek? Mempunyai harta yang berlimpah, tetapi sifatnya seperti itu. Huft, Min Yoongi, seorang CEO perusahaan besar di Korea itu terpaksa menikahi gadis pil...