•
•
•
•
•
•
•°°°
"Sudahlah, Kau lebih baik Kau pergi belanja saja. Kita ketemu besok," ujar Yoongi setelah berbincang dengan Jinsil cukup lama.
"Jinjja? Kau tak berbohong kan?"
Wajah Yoongi yang datar itu berubah seketika setelah mendengar apa yang dikatakan Jinsil, seorang Min Yoongi pasti akan menempati janji yang ia buat-begitu juga masih Jinsil ragukan. "Ne," jawabnya yang langsung memutuskan sambungan telepon itu. "menyebalkan." lanjut Yoongi setelah panggilan itu terputus.
Layar ponsel langsung berada dalam room chat milik pak Kang, karena ia tak sengaja menekan pesan masuk darinya pada saat ia masih menelpon.
"Sh!" umpatnya yang hanpir saja melupakan sang ibu karena gadis Seoul ini. Yoongi langsung memasukkan ponselnya kedalam saku dan pergi menuju unit yang pak Kang beritahukan lewat pesan chat itu.
Pak Kang berdiri tepat diujung blangkar yang Seola tiduri itu, ia melihat kearah Seola yang sedari tadi terdiam-tak bersuara sama sekali.
"Nona, Kau baik-baik saja?" tanya pak Kang yang memecah keheningan disana.
Seola menolehkan pandangannya pada pak Kang dan terdiam terlebih dahalu sebelum ia menjawabnya. Pak Kang terlihat menunggu jawaban Seola, wajahnya tampak khawatir dan kasihan saat melihat dirinya.
Tak lama Seola pun menganggukkan kepalanya seraya berkata, "Ne. Aku baik-baik saja, Pak."
Pak Kang menghela nafas lega mendengar itu, "Syukurlah."
Pandangan Seola berubah. "Aku pikir tadi Aku sudah mati dan sedang berada di alam baka, Aku tak percaya ini." ujar Seola dengan raut wajah yang berubah pula, membuat pak Kang tertawa kecil saat melihat dan mendengar itu.
"Nona ada-ada saja," katanya dengan wajah yang menampakkan senyum setelah tawanya itu-walau masih ada sisa tawa disana.
Seola memandang pak Kang lagi, ia melihat pak Kang tengah tersenyum? Astaga, apa itu. Dia menertawaiku?
"Kenapa Bapak tertawa? Memang lucu?" tanya Seola yang membuat wajah pak Kang berubah menjadi datar seketika.
"Maafkan Saya, Nona." ujarnya seraya merundukkan kepalanya.
Kini giliran Seola yang tertawa, "Haha. Mengapa Bapak begitu serius? Aku hanya bercanda." Pak Kang hanya tersenyum mendengar itu.
Tiba-tiba tirai putih itu terbuka dan langsung menampakkan sosok Yoongi disana.
Pandangan Yoongi tak menangkap adanya sosok sang ibu disana, ia menatap Seola datar dengan tangan yang masih memegangi kain tirai itu. Pak Kang merundukkan badannya pada Yoongi.
"Kau?" ucap Yoongi.
Tatapan Yoongi langsung kosong saat memori kecilnya itu kembali memutarkan kejadian yang ia takuti itu, tepat saat wanita yang sangat ia cintai terbaring lemas di ruang unit gawat darurat dengan luka yang cukup parah disekujur tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold CEO
FanfictionGimana jadinya kalau Kau dijodohkan dengan seorang pria yang memiliki sifat dingin dan lumayan cuek? Mempunyai harta yang berlimpah, tetapi sifatnya seperti itu. Huft, Min Yoongi, seorang CEO perusahaan besar di Korea itu terpaksa menikahi gadis pil...