•HIM•

PROLOG

Banyak sekali hal yang dapat dilakukan di jam istirahat sekolah, mengagumi orang spesial misalnya. Seperti yang dilakukan pemuda tampan berkulit putih, Krist Perawat name tag nya. Sudah sekitar 5 tahun dia memendam rasa pada sosok yang jauh di depan sana. Sejak masa orientasi sekolah menengah atas hingga sekarang dia menjadi mahasiswa tahun kedua. Sangat kebetulan dia menjadi mahasiswa di universitas yang sama dengan sang pujaan hati.

Krist terus memandangi sang pujaan hati dengan tatapan kagum, dia tak pernah absen untuk mendamba pujaan hatinya di setiap kesempatan. Dia dan pujaan hatinya terpaut dua tahun, Krist adalah yang lebih muda. Krist sering membawakan bekal atau minuman oishi dan menaruhnya di dalam loker sang pujaan hati.

Alasan Krist bisa mendambakan orang itu karena orang itu nyaris sempurna untuk diciptakan menjadi manusia. Visual yang menawan, badan yang bagus, kekayaan yang meluap-luap, hits, cerdas, pandai olahraga, ah sudahlah tidak akan ada habisnya jika harus mendeskripsikan orang itu.

Krist sangat menyukai-ah tidak, Krist sudah jatuh hati pada ketampanan orang itu. Krist bukanlah gay, dia hanya menyukai Singto Prachaya yang bergender sama dengannya. Dia masih menyukai wanita dan masih sering mimpi basah karena seorang wanita. Dia juga tidak sudi berdekatan atau menjalin hubungan dengan pria, tapi untuk Singto aturannya berbeda. Entah bagaimana Krist bisa jatuh dalam pesona Singto, bahkan Krist sendiri masih belum bisa mendapatkan jawabannya.

"Kenapa dia masih sama tampannya, ah bukan bukan. Maksud gue kenapa dia makin tampan setiap harinya."

Kesempurnaan Singto bukanlah satu-satunya alasan Krist untuk menyematkan nama Singto di hatinya. Alasan utamanya adalah kejadian tak sengaja semasa SMA yang membuat keduanya semakin akrab. Pertemuan pertama mereka adalah masa orientasi di bangku SMA.

"Semua siswa langsung membuat baris sesuai dengan kelas masa orientasi kalian!"

Para siswa tergupuh-gupuh membuat barisan rapi sesuai kelas MOS seperti yang ketua OSIS arahkan. Semuanya berjalan sesuai apel MOS biasanya, hanya nasihat, pengenalan aturan, menyanyikan mars SMA, dan lain-lain.

Bruk

"PAK ADA YANG PINGSAN"

"Biar saya yang menggendongnya"

Krist terbangun dengan kepala berdenyut nyeri seperti telah terhantam karang di tengah laut. Sungguh hiperbola rasanya, Krist mendudukkan dirinya kemudian terkejut mendapati satu pemuda dan seorang guru duduk di samping ranjang UKS.

"A-au... UKS? Saya kenapa bu?"

"Kepala kamu pusing? Tadi kamu pingsan nak Krist" ibu guru muda itu memberikan minyak kayu putih pada Krist. Dia menerima minyak kayu putih sambil melirik pemuda yang ada di sebelah gurunya, dia ketua OSIS tahun ini.

"Maaf merepotkan, saya sudah merasa jauh lebih baik bu. Terimakasih bantuannya bu, terimakasih khun"

Pemuda itu tersenyum lalu mengangguk, guru muda tadi segera meninggalkan UKS karena beliau harus mengisi pelajaran di kelas 12. Tersisa dua pemuda tampan dengan warna kulit yang kontras satu sama lain. Krist dengan kulit seputih salju dan seniornya dengan kulit tan menggoda iman.

"Saya akan jaga kamu, kebetulan kelas saya kosong sampai jam istirahat. Kamu mau minum atau makan sesuatu?" Tanya si tampan, sedangkan Krist menggeleng pelan tak lupa mengucap terimakasih atas perhatian seniornya itu.

•HIM•

Jadwal LBB (Latihan Baris Berbaris) siswa baru kelas X IPA 1 - X IPA 3 adalah hari ini.