Perasaanku untukmu sengaja kubiarkan mengalir bagai air. Flow like a water tanpa tahu apakah air itu akan sampai pada muara atau malah terbendung di tengah.
•HIM•
"Krist, baby... Saya pulang."
"Baby? Krist? Sayang?"
Singto berkali-kali memanggil Krist selagi melepas sepatu. Dia tidak mendapat sahutan apapun dari dalam. Rasa khawatir menyeruak di dalam benaknya, cepat-cepat dia mencari Krist. Dia mengecek segala sudut apartemen namun hasilnya nihil. Krist tidak ada di apartemen hanya ada makanan di meja dan sticky note.
'ini makan siang lu'
"Shit, hanya ini? Kamu dimana Krist."
Singto mencoba menghubungi Krist tapi telfon Krist tidak aktif. Singto sangat khawatir juga merasa bersalah, dia mengambil kontak mobilnya. Dia akan mencari Krist meskipun tidak tau harus mulai dari mana.
Di sisi lain Krist sedang berada di rumah New, dia sengaja pergi karena malas bertemu Singto. HP nya memang tidak aktif karena lowbat dan masih di charging di kamar New. Awalnya Krist tidak terfikir untuk pergi keluar, setelah menangis dia bergegas ke dapur untuk memasakkan Singto makan siang. Saat dia membuka IG, sialnya Namtan membuat story yang menampilkan video Singto dan Namtan tengah berjalan-jalan di mall.
"Tch, gue kira bakalan langsung nyamperin gue ternyata masih nyaman kencan."
Mood Krist hancur lebur, dia iseng menelfon New. Dia ingin bermain sebentar di rumah New jika diperbolehkan tentunya dengan embel-embel 'daripada nungguin waktu hangout'. New setuju karena dia juga ingin menghabiskan waktu dengan Krist.
"Krist, gue liat-liat lu dari awal masuk rumah gue sampe sekarang murung mulu. Kenapa?"
"Gpp."
"Cerita lah sama gue, kaya sama siapa aja."
"Salah ga sih kalo gue masih crush-in dia?"
"Dia siapa? Baru tau gue kalo lu ngecrush-in orang. Sejak kapan he?"
"SMA"
"WATERBOOM MENN!"
"Berisik."
"Siapa?"
"Bukan siapa-siapa, udah bahas lain. Btw gue lagi pengen yang manis-manis nih."
"Gopud cake mau ga?"
"Mau, lu yang traktir yaa...."
"Santaiii, asal lu kasih tau siapa crush lu."
"Ga asik bawa-bawa privasi."
"Kalo ga mau ya udah."
"Iya iya mau, udah buruan pesenin. Gue ngiler nih."
"Tinggal tunggu cakenya dateng, sekarang buruan cerita."
"G-gue emm g-gue ngecrush-in.."
"Buruan nyet gue deg-deg an kaya mau sidang skripsi nih."
"Sabar napa njing, anu gue suka... P' Singto."
"Oh P' Sing- HA? P' SINGTO?"
"Eyy sat mulut lu rame bener."
"Kaget goblok, sejak SMA pula. Gue kira lu sama Singto adem ayem aja dari dulu ternyata_ eh terus lu gapapa sama Namtan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•HIM•
Fanfiction5 tahun adalah waktu yang lama untuk memendam rasa. Apalagi orang itu selalu hangat dan berada di dekatmu sepanjang waktu. Singto X Krist