Halo, udah lama aku gak update DIONARA ya hehe. Ada yang kangen gak nih sama mereka berdua? Maaf ya kalo udah lama gak update, karena ada kesibukan di dunia nyata.
Siap baca kembali DIONARA ....?
Siap dong ya 😍Happy Reading ya
🐣🐣🐣🐣🐣
"Kenapa?" tanya Dion, saat baru sampai di kafe.
"Aku baik gak sih?" Entah pertanyaan itu bisa muncul tiba-tiba dalam pikiran Nara.
"Kenapa ngomong gitu?"
"Ya gapapa, cuma mau tanya aja. Tinggal jawab iya sama enggak. Kenapa susah banget, aku bukan lagi minta kepastian sama kamu loh ini."
Mendadak wajah Dion menjadi murung. Lagi-lagi Nara melibatkan soal perasaan dan juga kepastian.
"Baik kok," jawabnya.
"Tadi ada temennya Mas Satria." Cerita Nara.
"Terus?"
"Dia ganteng."
"Aku kurang ganteng di mata kamu emang?"
"Gak gitu, tapi kalo versi dewasanya tuh. Temennya Mas Satria ganteng banget Dion, udah gitu lembut, manis. Baik, kemarin aja beliin aku telur gulung banyak banget sampe kenyang Nara makannya."
"Kok kamu bisa sih muji cowok lain di depan aku gini?!" Bisa dilihat sekarang wajah Dion merah, seperti ingin marah.
"Ya emangnya kenapa? Ada yang salah?"
"Arghhh, taulah. Sekarang kamu mau apa?"
"Mau apa gimana? Maksudnya?"
"Mau jajan apa?"
"Gak mau jajan aku."
"Ayo, apapun yang kamu mau. Aku beliin, sampe ke gerobak-gerobaknya aku beliin."
"Cih, kayak punya uang aja."
"Punyalah."
"Gak deh makasih, aku masih mabok telur gulung kemarin, soalnya banyak banget emang."
"Oh oke."
Dion, menyenderkan tubuhnya di kursi. Sambil mengucek matanya, ditambah rambut yang sedikit berantakan.
"Kenapa?""Masih tanya kenapa? Nara?" Dion jadi kesal.
"Kamu cemburu?" tebak Nara.
"Hah? Aku cemburu? Haha iyalah cemburu, masa enggak." Dion mengakuinya kalau dia memang cemburu.
"Bisa-bisanya cemburu di saat hubungan kita aja belum jelas statusnya."
Dion diam, tubuhnya tegap seketika. Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Pokonya aku gak suka ya kamu deket-deket sama temennya Mas Satria itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIONARA {On Going}
Ficção Adolescente"Kenapa gak pacaran aja, kita?" "Nar, kalo pacaran itu nantinya kalo putus. Ya ujung-ujungnya musuhan." "Jadi, kita ada kemungkinan bakal berpisah?" "Jalanin aja dulu." Ini bukan tentang hubungan yang memiliki status pasti. Melainkan sebuah hub...