XVIII

61 7 5
                                    

"ia datang tak selalu di waktu yang sama, ia bilang...ia bekerja...tetapi ia selalu menyempatkan diri untuk datang kesini" -Seung Hyuk

"Emmm Appa kami butuh informasi lebih untuk mencari taehyung, tolong katakan apa yang kau tau... Appa" -Jimin

"Tentu... Ekhm dia terkadang datang siang, terkadang juga datang malam waktu nya tak menentu, ohok ohok aku tak yakin..jika kalian seperti ini, dia tetap akan datang atau tidak" -Seung Hyuk

"Waeyoo?" -Namjoon

"Aiiih...geunyaaang..." -Seung Hyuk

Flashback On

"Pak apa teman teman Taehyung pernah menjenguk mu" -Mr.J

"Mereka tak ada waktu untuk ku, mereka pasti sibuk mencari Taehyung, aku memahami nya" -Seung Hyuk

"Pak tapi itu keterlaluan...bagaimana bisa mereka tak pernah menjenguk mu"-Mr.J

"Tak usah berlebihan, aku bahagia jika kau menjenguk ku" -Seung Hyuk

"..."

"Selama ini kau mengatakan nya padaku, kenapa tak katakan juga pada mereka, mereka pasti sangat sedih, gelisah dan cemas saat mencari Taehyung, kau bisa jadi salah satu dari harapan mereka setelah menjadi harapan ku" -Seung Hyuk

"Ak...aku tak bisa pak, berkaitan dengan mereka akan lebih berbahaya..maka dari itu aku lebih memilih berkaitan dengan mu, jika mereka datang jangan pernah katakan aku tau dimana Taehyung Arraseo" -Mr.J

"Arraseo" -Seung Hyuk

"Yaksok?" -Mr.J

"Ne" -Seung Hyuk

Flashback Off

"Ohok ohok, aku merasa mengkhianati nya" -Seung Hyuk

"Apa?" -Jimin

"Tidak ada" -Seung Hyuk

"Bagaimana appa bisa yakin bahwa seseorang itu mengetahui dimana keberadaan taehyung?" -Jungkook

"Aku menitipkan gelang ku padanya dan Taehyung menelpon ia bilang kini bahkan ia memakai nya" -Seung Hyuk

"TAEHYUNG MENELPON!!!" -Namjon,Jin,Yoongi,Hoseok,Jimin,Jungkook

•••

"SIALAN, BAGAIMANA MUNGKIN DIA MASIH HIDUP SHIT..!!!!" -Tn.Stuart

"Tenangkan dirimu Tuan" -Penasihat

"KEBETULAN MACAM APA INI, DAN SEKARANG APA...!!! DIA BAHKAN SANGAT DEKAT DENGAN PUTRI KU..ARGH SIAL" -Tn.Stuart

"Langkah apa yang akan kau lakukan selanjutnya Tuan?" -Penasihat

"Aku tak ingin salah bertindak, apalagi anak itu sangat dekat dengan Clarreta..selama ia tak mengetahui apapun, kita aman" -Tn.Stuart

•••


"Apa lutut mu terluka?" -Clarreta

"Aku tak papa" -Taehyung

Clarreta membawa Taehyung ke kamarnya ia mengikat leher Taehyung pada tiang

Clarreta mendekati Taehyung ia membelai rambut Taehyung lembut

Ia pergi untuk membuka lemari nya

Dan mengambil sebuah baju untuk dipakaikan

Taehyung hanya bisa menatap nya

Clarreta melepas tali pengikat leher nya

Memakaikan pria itu baju kaus berwarna putih

Apa ini adalah sisi penyanyang nya? sorot matanya terlihat sedih...apa yang dia pikirkan, kenapa tiba tiba dia memberiku baju...biasa nya ia akan membiarkan ku kedinginan tanpa sehelai benang pun -Taehyung

Le Amore [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang