Le Amore [END]

XXV

"bagaimana mungkin....BAGAIMANA MUNGKIN... ini terjadi...!!!!"

Clarreta mulai gelisah sebelumnya tak pernah ada orang yang berani menentang nya sejauh ini

"Maafkan aku putri, aku tak bisa berbuat banyak" -Mr.J

"guna nya apa kau kerja padaku? hah..!!!, URUS DIA...!!! jangan sampai ia membocorkan apapun ke media, kurang ajar... berani berani nya ia berkhianat, dia pikir dia hebat..?" -Clarreta

"..."

"AKU TIDAK MAU TAU!! KAU HARUS BERGERAK..!!! SEBELUM IA BICARA APAPUN..."

Ancam Clarreta

"apa ia tak tau hal hal seperti itu melanggar kode etik pelayan?" -Clarreta

"Putri...putriii...putri"

Seorang pengawal datang tergesa gesa dari arah barat

"Ada apa?" -Clarreta

"Sepertinya kita terlambat putri"

"Apa....?"

"Stasiun Tv menyiarkan wawancara live dengan seorang narasumber yang mengaku anak dari seorang pelayan yang hilang putri... mereka memberitakan mu hari ini, bahkan nama mu ada di headline koran pagi ini..!"

(...)

"Putri kau harus-"

"BERIKAN PADAKU"

Clarreta merebut koran itu paksa dan membaca judul di bagian paling atas

PELAYAN PELAYAN ISTANA MENGHILANG, DI DUGA PARA PELAYAN DIBUNUH OLEH PUTRI SEMATA WAYANG SANG RAJA "CLARRETA SWAN"

"dia bermain main dengan ku...?

Clarreta meremas koran yang ada di tangan nya

"DIA BENAR BENAR MELAKUKAN NYA.!!!!!"

Amarah Clarreta memuncak

Samar samar mulai terdengar keributan dari luar jendela

"Izinkan kami masuk"

Suara keramaian itu semakin terdengar jelas Clarreta membuka tirai sedikit untuk memastikan apa yang terjadi diluar

"Izinkan kami maaasuk....Putri Clarreta apa tuduhan terhadap mu benar? apa kau pernah membunuh? siapa wanita tua yang di Tv itu? kau mengenal nya? izinkan kami masuk.. kami ingin bicara dengan mu"

Para wartawan mulai ricuh berdesak desakan di gerbang utama istana

"tidak mungkin"
Clarreta buru buru menutup tirai nya ia mulai mengigiti kuku jarinya

Clarreta kembali menatap Mr.J dengan raut wajah amarah

"KENAPA KAU TAK MELAKUKAN SESUATU...!!! KENAPA KAU TAK MENCEGAH NYA TADI MALAM...!!!!"

"Aku tidak bisa Putri..ia seolah tau bahwa kita akan membungkam nya"

"ARGHHHHH SIAL...!!!"

Taehyung menghampiri ballroom

"Aku mendengar suara keributan di luar.. ada apa...?"

"Taehyung..." -Clarreta

Mereka melirik satu sama lain, merasa aneh Taehyung pun merebut kasar koran yang ada di tangan Clarreta

"Ada apa dengan kalian"

Taehyung membaca judul utama koran tersebut

Clarreta menarik cepat koran itu dari tangan Taehyung

"Bagaimana media bisa tau?" -Taehyung

"Ada salah seorang keluarga korban menolak kompensasi dari tuan putri, ia sangat terpukul kehilangan ibu nya dan ia mengancamku untuk membeberkan segala rahasia gelap istana.. ke media dan kini ia melakukan nya. beliau lah yang menyebabkan semua kekacauan ini" -Mr.J