Chapter 10 ( Demam...)

332 34 1
                                    



" Jadi,kau tidak tau chifuyu
di mana?." tiga hari,selama tiga hari selepas kejadian chifuyu yang mencium kazutora di gudang kampus tokyo, chifuyu tidak pernah kelihatan lagi. Itu membuat mikey menanyai kazutora yang baru saja datang ke kampus untuk bekerja part time. Sekarang mereka sedang berada di salah satu meja pelanggan yang ada di kafetaria. Tentu saja suasana tidak terlalu ramai dikarenakan semua siswa/i sedang mempersiapkan diri untuk acara festival dan pensi.

"Tidak,aku tidak tahu." dengan wajah yang terlihat kusam dan penampilan yang tidak seperti biasanya,kazutora terlihat lesu dan tidak semangat. Entahlah,dengan kantung mata berwarna hitam gelap yang melingkari area bawah mata kazutora yang hampir sama dengan milik mikey...

"Apa mereka bertengkar?." batin mikey.

"Eumh baiklah,aku sudah menelponnya berkali-kali dan mengiriminya pesan tapi tidak ada balasan sama sekali. Aku takut mungkin dia bunuh diri gara-gara patah hati.." mikey yang memiliki surai putih dan memakai kemeja putih polos serta jeans hitam ketat dan ransel yang ia sandang memperlihatkan wajah sedihnya.

"Mana mungkin..." kazutora langsung menyahut perkataan mikey dengan tatapan tajam.

"Tidak mungkin dia melakukan itu." kazutora membatin.
Sebenarnya setelah kejadian di gudang,hal itu berhasil membuat kazutora gelisah dan tidak bisa menikmati hari-hari dengan tenang. Masih terasa jelas dalam ingatan kazutora saat chifuyu memanggil namanya dengan lembut,manisnya ciuman yang di berikan chifuyu dan wajah sendu yang chifuyu tampilkan saat itu membuat kazutora tersiksa. Mungkin di dalam hatinya yang paling dalam dia hanya merasa bersalah. Itulah yang ada dipikiran kazutora.

"Kalau aku melihatnya,aku akan minta maaf. Aku berjanji." lagi dan lagi kazutora hanya bisa membatin tanpa suara memandang mikey dengan wajah yang sulit di artikan.

" hahhhh...
Dengar yah kazutora, sadarilah mulai sekarang tentang apa yang harus kau lakukan , jika tidak...
Mungkin kau akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupmu." kali ini mikey berbicara dengan nada dingin. Dia beranjak pergi meninggalkan kazutora yang masih setia menatap kepergian mikey.

"Apa? Apa yang harus ku lakukan?
Apa aku yang salah?...
Memang aku tidak menyukainya..dia juga tau kan..lalu kenapa disini seperti aku yang sedang menyakitinya huh?." kazutora membatin lagi,dengan segala perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya dan beberapa pertanyaan yang terlayang di dalam pikirannya.

Setelah dari kafetaria,mikey berjalan menuju kelas. Selama perjalanan melewati lorong kampus yang menjadi jalan untuk menuju kelas informatika, banyak siswa/i yang mengklaim kalau mikey adalah murid baru. Dan tak jarang juga ada mahasiswi yang dengan sengaja meminta berkenalan dengannya.
Namun,sayang mikey tidak peduli. Mikey tetap berjalan dengan tenang sampai di suatu lorong mikey melihat seseorang yang berjalan tertatih dengan badan yang sedikit bersandar ketembok..

" orang sakit?." mikey terus saja berjalan dan hampir mendekati orang itu.

"Ehhh draken?.." batin nya saat melihat orang itu adalah orang yang sangat dia kenal. Dengan punggung yang bergetar dan kedua kakinya yang berjalan sempoyongan dan draken memakai topi, mikey memilih untuk menepuk pundak orang itu.

Puk..puk.. ( mikey menepuk pundak orang itu).

"Apa yang terjadi denganmu?." saat draken menoleh, mikey dapat melihat dengan jelas mata merah draken, bibir pucatnya dan wajahnya yang merona serta keringat yang muncul di kening draken yang menetes dari kulit yang di tutupi oleh topi.

"Minggir..." melihat mikey dekat dengannya,draken mendorong mikey dengan pelan dan berbicara dengan nada yang sangat pelan.

"Katakan minta tolong, aku akan menolong mu dan membawa mu ke ruang kesehatan." mikey tidak mendengarkan draken,dia malah semakin mendekat dan sudah ada tepat dihadapan draken dan menatap mata sayu draken yang bergetar.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang