Chapter 18 (Peluk aku...)

195 19 2
                                    











Kamar Draken pukul 05.00


"Ada apa?."  ucap Draken  memandang mikey yang duduk di pinggiran ranjangnya.
Dengan penampilan yang ...cukup berantakan.

Rambut putihnya yang masih basah, dengan hoodie yang tak sinkron dengan celana pendeknya yang kusut. Mikey,seperti kehilangan jiwanya.

30 menit yang lalu,mikey berulang kali menelfon Draken.
Dan,kalimat yang di ucapkan mikey, benar-benar membuatnya kehilangan akal.
Dan itu membuat draken ingin tertawa terbahak-bahak saat ini.

Percakapan mereka di telepon 30  Menit yang lalu....

"Mikey...kau di mana??
Apa kau sudah pulang?..
Katakan kau diman..."

"Aku ingin tidur dengan mu Ryuguji Ken..." Draken terkejut saat suara mikey yang berasal dari ponselnya mengeluarkan kalimat yang betul-betul membuatnya ingin mengumpat gila.

"Ahhh....aku minta maaf tentang kejadian di taman." Draken mencoba untuk menjelaskan apa yg terjadi beberapa saat yang lalu.

"Aku bilang....aku....ingin tidur denganmu Draken..." kali ini...suara mikey terdengar datar, hal itu membuat draken menutup mulutnya yang ingin mengeluarkan kalimat...

"Sial...apa dia cemburu?." batin Draken kesenangan...jika mikey benar-benar cemburu..bukankah mikey juga menyukainya?...itulah yang ada dipikiran sang Draken.

"Maaf...tapi aku sudah di rum..."

"Buka gerbang rumah mu...aku ada di luar.."

"HA...?." Draken tidak habis pikir, bukankah Mikey ada di apartemennya..

"Aku bilang...aku ada di luar..." suara mikey terdengar penuh penekanan...

"Baiklah ikuti saja apa maunya..." untuk kedua kalinya draken membatin gembira..

"Apa yang akan terjadi setelah ini..." draken membatin lagi dengan perasaan gugup.

Dengan ponsel yang masih ia tempelkan di telinga kanannya dia berjalan keluar kamar dan menuruni tangga lalu kaki panjangnya membawanya menuju gerbang luar...

"Tuan muda...ada apa pagi-pagi sekali..." sahut seorang satpam penjaga gerbang ketika melihat draken yang mengenakan kaos pendek putih serta celana pendek hitam berjalan menuju gerbang tanpa mengenakan alas kaki.

"Tidak ada..." draken berlalu begitu saja dan berusaha meraih gerbang untuk menggeser dan membuka gerbang besi  berwarna perak itu.

Benar saja...
Dia langsung mendapati mikey yang sedang berdiri dengan keadaan berantakan..

Di waktu pagi-pagi buta...
Seorang mikey dengan rambut yang masih basah kuyup,memakai hoodie berwarna merah maroon serta celana pendek kusut berwarna kulit sawo matang serta sendal jepit yang warnanya belang-belang.
Dan tangannya sebelah kanan yang berusaha untuk tetal menempelkan ponsel ke telinga sebelah makanannya.

"Apa yang terjadi?." ucap draken memandang mikey dengan perasaan iba.

Tut....
Tut....
Tut....

"Ayo..." tanpa berbicara panjang lebar,mikey memutuskan sambungan telefon dan meraih pergelangan tangan Draken lalu membawa draken menuju kamar pribadi draken.
Satpam dan beberapa pelayan di rumah draken yang melihat kejadian itu,menatap mereka dengan keheranan...

"Apa yang terjadi dengannya.?" Draken kebingungan...

Ya begitulah yang terjadi beberapa waktu yang lalu..

Sehingga Draken dan Mikey kini berada di titik tercanggung...

Mikey yang duduk tanpa ekspresi di pinggiran ranjang draken dengan tatapan sayu yang selalu memandang draken tanpa henti.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang