Draken Pov....
Cuaca hari ini sepertinya sedang mewakili orang-orang yang memiliki perasaan kalut akan pedih.
Aku bisa melihat awan mendung sangat gelap dan hembusan angin kencang melalui jendela. Angin itu membuat gorden yang ada di ruanganku saat ini berkibas liar ke sembarang arah. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Kegiatan kampus sebenarnya sudah berakhir sejak lama,tapi aku masih belum pulang. Itu karena aku sedang menemani seseorang yang terluka,dia terbaring nyaman di atas kasur,bibir cherynya mengeluarkan dengkuran halus,walaupun rambut dan hampir seluruh pakaiannya tercemari noda darah dia terlihat tidak risih.Aku yang sedang duduk di pinggiran kasur tempat dia tidur,mengelus kepalanya dengan lembut sambil menatap ke luar jendela. Butiran-butiran air mulai berjatuhan dari atas,itu menyebabkan kebisingan yang mengalun di telinga. Bagi ku itu berisik namun indah.
Aku menutup jendela aga air hujan tidak bertempias ke dalam ruangan. Kuhidupkan lampu dan ku pakaikan selimut tipis yang ada di ruangan ini ke tubuh orang yang sedang pulas dalam tidurnya.
Tadinya aku demam. Namun aku sudah mendapatkan sebuah obat ampuh,sebuah ciuman dari seseorang yang membuatku merasa hidup. Ciuman dari sano manjiro ku,ahhh bukan...mikey..untuk skrng dia adalah mikey.
"Heyyy...tidak mau bangun hm?." aku berbisik di telinga mungilnya,berharap dia mau bangun. Kampus sudah sangat sunyi,disini juga terasa dingin karena hujan dan angin yang berembus kencang. Tidak mungkin aku biarkan malaikat kecilku tidur di tempat seperti ini. Siallll apa sekarang aku menyebutnya malaikat kecil ?..
"Aku harus memanggilmu apa..? " bisikku lagi,namun tidak ada respon dari orang itu.
"Manjiro atau mikey?." ku hirup wangi yang berasal dari helaian rambut putihnya yang indah yang sudah tercemar oleh bau amis darah.
"Eumhhhhh..." kepalaku baru saja di dorong olehnya,yang memiringkan posisi tidurnya. Mungkin dia terganggu olehku yang selalu menempelkan kepalaku ke kepalanya.
"Cih...bibirmu terluka...aku jadi tidak bisa menciumnya." mikey kan tadi menciumku saat aku pingsan,tali aku tidak tega jika mencium bibirnya yang terluka itu.
Tidak ada yang bisa kulakukan,hujan semakin deras dan orang ini juga tidak mau bangun. Dia terluka,mana mungkin aku melakukan hal yang tidak senonoh pada orang yang terluka. Oh iya,,aku juga sudah menempelkan penutup luka di wajah calon kekasihku ini. Iya,untuk sekarang dia adalah calon kekasihku..eheheheh.
Hanya dengan memandang wajahnya mampu membuat hatiku sejuk dan...
"Astagahhh...tanganmu juga terluka.." saat ingin memegang tangan mungilnya,aku melihat beberapa jari yang dia miliki mengeluarkan darah dari bekas lecet dan pecah yang tercetak di jari-jari indahnya.
"Baiklah,biarkan aku mengobati ini." ku ambil handuk basah untuk membersihkan luka itu dan perban untuk membalut lukanya. Dengan penuh kasih sayang aku mencoba untuk selembut mungkin agar dia tidak merasa sakit dan terbangun dari tidur nya.
Tapi sayang,saat aku memegang tangan itu untuk memperban luka,orangnya..
"Apa yang sedang kau lakukan?." aku langsung saja menoleh ke arah suara itu. Dan aku dapat melihat di hadapanku dengan jelas. Mata sayunya yang baru saja bangun tidur memiliki pupil hitam pekat,tersirat kehampaan disana. Wajahnya yang di penuhi plester luka,membuat ku menyengir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd
Romance"Menjadi diriku sendiri adalah hal terburuk,itulah alasan kenapa aku menjadi orang lain." -Mikey "dirimu yang seperti ini ataupun dirimu yang lain,aku...aku ingin menjagamu."-Draken " setiap melihatmu,aku membenci diriku.kau mengingatkan ku denganny...