Chapter 5

385 50 3
                                    




"Katakan padaku apa yang terjadi?." ucap seseorang dengan wajah datar,memakai kaos rajut berwarna coklat yang kerah lehernya panjang menutupi leher.
Dengan rambut yang di biarkan terurai dengan warna perpaduan hitam dan coklat keemasan.

"Kau.....??" ini adalah chifuyu yang sedang melongo melihat orang yang ada di hadapannya,lalu memandangi sekelilingnya,cat putih,empuk empuk
Yang diduduki bokongnya dan...

"Manjiro?.." gumam chifuyu yang melihat seseorang duduk di atas bangsal dan melihat ke luar jendela..

"Ehh tunggu,...putih,bangsal.." batin chifuyu,lalu menoleh lagi ke orang yang tadi bertanya.

"Kazutoraaaa?" chifuyu kaget,yahh benar itu adalah kazutora.

"Apa kita di rumah sakit?." Chifuyu bertanya pada kazutora yang sedang memandangi manjiro.

"Eum,di rumah sakit." ucap kauzutora sangat singkat,lalu beranjak pergi untuk memanggil dokter.
Tapi sebelum dia sempat melangkah keluar pintu ruangan chifuyu memanggilnya.

"Kazutora,bagaimana bisa kita ada disinj?" tanya chifuyu dengan suara yang sedikit ditekan.
Apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu masih membuatnya menahan emosi pada draken.
Chifuyu tidak bisa membayangkan betapa hancurnya manjiro saat itu,seharusnya dia sedikit lebih cepat datang dan menemukan manjiro.

"Eumm.. entah bagaimana,aku menemukan dua orang mayat yang ter geletak di lorong kampus menuju ruang kesehatan dengan keadaan yang mengenaskan,aku pikir sudah mati. Ternyata masih hidup.
Yah,ku bawa saja langsung ke rumah sakit" kazutora berucap sambil menggidikkan bahu tanpa menoleh kearah chifuyu,setelah itu dia benar benar pergi melangkah keluar untuk memanggil dokter.

"Apa? Mayat? Tega sekali sih calon suamiku ini...." batin chifuyu yang meratapi nasib.(kasianmmm 😂 )

Setelah sadar akan nasib yang kejam,chifuyu menoleh ke tempat manjiro yang tepat di sampingnya,dekat dengan jendela.Chifuyu melihat manjiro yang tak lepas melihat keluar jendela.

"Manjiro..." panggil chifuyu dengan hati-hati.

"Hm.." hanya deheman singkat yang chifuyu dapatkan.

"Manjiro,kau...apa kau baik-baik saja ?" kali ini Chifuyu merasa gelisah dan memilih turun dari atas bangsalnya.
Turun dan melangkah ke bangsal manjiro.
Betapa terkejut nya chifuyu saat melihat luka di wajah manjiro..
Luka lebam yang hampir menutup pi seluruh wajahnya,bibir manjiro yang pecah membuat chifuyu mengepalkan tangannya.

"Si brengsek draken..." batin chifuyu..

"Eumm manjiro?..." chifuyu memanggil Manjiro dengan menatap manjiro dengan gemas..

"Ingin kupul,tapi dia sedang sakit.." batin chifuyu lagi..

"Ha..?" hanya itu yang keluar dari mulut manjiro tanpa melihat chifuyu,dan itu membuat chifuyu sedih.

"Baiklah,kalau kau tidak mau bicara denganku.Aku akan kembali ke tempatku dan tidur. Jangan terlalu dipikirkan,kalau kau ingin membalas perbuatan si brengsek itu,aku akan membantumu manjiro.Jadi...jangan murung seperti ini yah...." chifuyu sedang menahan air matanya yang ingin tumpah.
Sejak manjiro memasuki kampus,tepatnya saat masih Mahasiswa baru di kampus tokyo,disaat itulah draken,izana dan teman mereka yang lain mengganggu manjiro,mengatai manjiro.Tapi Manjiro hanya menerima semua perlakuan buruk itu tanpa membalas.
Sudah dua tahun lamanya manjiro bertahan,sampai keadaannya seperti ini,tentu saja chifuyu merasa sedih.
Walaupun dia juga ikut terseret menjadi bahan olok-olokan Draken dan temannya dia tidak pernah mendapat luka separah manjiro.

"Manjiro...ayi tersenyum..." chifuyu mengelus lembut kepala manjiro.
Benar saja,manjiro menoleh kearah chifuyu dan tersenyum tipis,namun chifuyu dapat melihatnya.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang