Selamat membaca
Saat Chandra membuka matanya, ia tak menemukan Arleta di sampingnya. Ia pun langsung bangun dari posisinya hendak mencari keberadaan kekasihnya. Namun saat ia mendengar suara kegaduhan dari dapur ia pun tersenyum dan langsung menghampirinya.
Dari depan pintu kamar, Chandra bisa liat dengan jelas kalau kekasihnya sedang sibuk memasak. Senyumnya terus melekat di bibirnya. Melihat pemandangan seperti ini, seperti melihat masa depan yang selama ini ia impikan.
Chandra melangkah, mendekati kekasihnya yang sedang berada di depan kompor.
Grep
"Morning sayangku." Sapanya, dengan tangan kekarnya yang melingkar di pinggang Arleta.
"Morning!" Balasnya sambil mengusap lengan Chandra.
"Kenapa gak bangunin aku?" Tanya dengan suara serak, dan menenggelamkan wajahnya di cekuk leher Arleta.
"Tadinya aku mau bangunin kamu pas makanan aku udah jadi. Eh, kamu udah keburu bangun duluan."
"Jelas aku bangun duluan toh gulingnya aku ada di sini." Balasnya sambil mengecup leher dan pundak Arleta.
Arleta terkekeh, "Chan, geli! Udah ah sana kamu duduk dulu aja atau mandi dulu gih sana."
Chandra menggeleng, "Gak mau. Kiss morning dulu yang." Rengeknya.
Kemudian Arleta memberi kecupan di pipi Chandra.
Chup
"Udah sana." Kata Arleta setelah memberi kecupan di pipi Chandra.
"Bukan di pipi! Tapi di sini." Kata Chandra menunjuk bibirnya.
Arleta memutar bola matanya, kemudian ia mematikan kompor dan membalikkan badannya.
Chup
Niatnya Arleta hanya ingin menciumnya sekilas, namun Chandra menahan tengkuknya dan lansung melumatinya.
Chandra mengangkat Arleta dan memindahkannya ke meja pantry agar ia bisa lebih leluasa menikmati bibir manis kekasihnya.
Saat keduanya kehabisan oksigen, mereka pun melepaskan tautannya.
"Hossshhh.... Hosshhh... Kebiasaan!" Ucap Arleta dengan nafas yang tersengal-sengal.
Chandra terkekeh, "kamu harus terbiasa sayang. Biar nanti setelah kita nikah kamu gak kewalahan." Ucapnya lalu mencium bibir manis kekasihnya, namun kali ini hanya sekilas. "Aku mandi dulu, kamu lanjut lagi masaknya."
Arleta memandangi punggung Chandra, ia tersenyum saat membayangi jika dirinya telah resmi menjadi istri Chandra.
Kalau kalian bertanya, sudah berapa lama Chandra dan Arleta menjalin hubungan? Jawabannya 4 tahun. Ya, jadi mereka sudah berpacaran dari mereka kelas 2 SMA. Waktu itu mereka sekolah di SMA yang sama. Tepatnya Kota Jakarta.
Kok bisa Arleta sekolah di Jakarta?
Ya, Arleta emang sempat pindah ke Jakarta karena tantenya di pindahkan ke perusahaan cabang yang ada di Jakarta.
Mau tau sesuatu engga?
Sebenarnya awalnya itu yang suka duluan Arleta, Arleta menyukai Chandra sejak mereka duduk di kelas 1 SMA. Arleta kira, perasaannya gak akan terbalas oleh Chandra. Namun, siapa yang bisa menebak takdir? saat mereka kelas 2 dan mengikuti eskul yang sama. Tiba-tiba cintanya di balas juga sama Chandra.
"DORR!!"
"Oh, Astaga! Yang!!"
Chandra cengengesan, berhasil bikin pacarnya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Or Leave?
Fanfictionmenetap atau pergi? adalah dua pilihan yang sangat sulit untuk Arleta pilih. "Sorry, I hurt you but please don't leave me." Warning! •21+ •bahasa baku & non baku •Ada sedikit kata kasar🙏 •banyak typo bertebaran 🙏 Oktober 2021