Selamat membaca!
Pukul 04.30 wib
Sesampai di Apart, Chandra langsung mencari Arleta di kamarnya. Chandra tadinya mau pulang jam 7 pagi, tapi entah kenapa perasaannya gak tenang karena semalam Arleta gak membalas chat dan teleponnya. Dia jadi khawatir, takut Arletanya kenapa-napa. Apa lagi tadi dia mimpi buruk, dia mimpi Arleta pergi meninggalkannya bersama pria lain.
Ceklek
Chandra tersenyum, ia merasa lega setelah tahu kalau Arleta baik-baik saja dan tak pergi kemana-mana.
Chandra menghampiri Arleta Yang masih pulas dengan posisinya menghadap ke arahnya sambil memegangi ponsel.
Chandra merebahkan dirinya di sebelah Arleta, kemudian ia mengusap dan mengambil ponsel Arleta.
"Ternyata kamu ketiduran ya, pantesan aja gak angkat dan balas chat aku." Gumamnya, sambil menaruh ponsel Arleta di sebelah nakas, kemudian dia merengkuh Arleta untuk masuk ke dekapan.
Arleta merasa terusik karena Chandra terus memberi kecupan di keningnya. Perlahan mata Arleta terbuka.
"Chandra? Kamu udah pulang?"
Chandra mengangguk. "Iya, aku baru aja pulang."
"Aku ketiduran.." gumamnya pada diri sendiri, "jam berapa sekarang?"
"Jam empat pagi sayang, kamu tidur lagi aja. Nanti setengah tujuh aku bangunin lagi. Maaf ya aku udah bangunin kamu."
Arleta memundurkan badannya sedikit, dia mendongak menatap kekasihnya.
"Kenapa kamu baru pulang jam segini?"
Chandra terkekeh kecil, "kamu belum baca chat aku."
Arleta terdiam sambil berfikir. "Emang kamu chat aku?"
Chandra mengangguk, "aku juga telepon kamu, tapi kamu gak angkat."
Arleta langsung mencari ponselnya "masa sih? Eh ponsel aku mana?"
"Udah aku pindahin ke nakas."
"Maaf ya, aku ketiduran."
"Iya, aku tau. Udah ah bobo lagi." Chandra langsung mendekap tubuh Arleta.
Arleta langsung mendorongnya, dia masih ingin menatap Chandra dengan posisinya yang seperti sebelumnya.
"Aku udah gak ngantuk! Kamu ngantuk?"
Chandra mengangguk.
"Yaudah kamu tidur."
"Kamu juga!"
"Yaudah aku temenin kamu tidur deh."
Chandra langsung senyum girang. Kemudian memejamkan matanya sambil memeluk Arleta.
"Kamu kenapa baru pulang sih yang. Abis dari rumah, kamu kemana aja?" Gumamnya, ia mendongak menatap Chandra sambil menyisir lembut rambutnya dengan jemari lentiknya.
"Aku dari rumah sayang, gak kemana-mana."
"Hng?"
"Semalam mamah nyuruh aku nginep. Tapi gara-gara disana aku gak tenang karena terus kepikiran kamu yang gak bales Chat dan angkat telepon aku, di tambah lagi aku mimpi buruk tentang kamu, aku langsung pulang."
"Kamu pulang tanpa sepengetahuan mamah, papah kamu lagi?"
Chandra menggeleng, "pas aku mau pulang, mamah udah bangun."
Arleta mengangguk paham.
"Terus gimana tadi? Everything's okay, right?"
Chandra cuma senyum. Ia terdiam cukup lama dengan Arleta yang masih memandanginya sekedar menunggu jawaban darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Or Leave?
Fanfictionmenetap atau pergi? adalah dua pilihan yang sangat sulit untuk Arleta pilih. "Sorry, I hurt you but please don't leave me." Warning! •21+ •bahasa baku & non baku •Ada sedikit kata kasar🙏 •banyak typo bertebaran 🙏 Oktober 2021