Twenty-seven days later.
"Kamu beneran gak mau ikut yang?" Tanya Chandra yang terus memperhatikan Arleta yang sedang membantunya merapikan tampilannya.
Arleta pun hanya membalasnya dengan sebuah anggukan.
Chandra cemberut, Arleta yang menyadari ekspresinya pun menghentikan aktivitasnya lalu berganti menatapnya. "Maaf.. aku beneran gak bisa ikut. Aku udah ada janji mau belajar bareng sama Dewi. Kamu juga sih dadakan ngasih taunya."
"Aku lupa. Aku aja baru inget kemarin pas disuruh latihan sama anak-anak." Jelas Chandra.
Ya, Chandra emang beneran lupa kalau dia ada jadwal manggung di puncak karena akhir-akhir ini dia lagi sibuk dengan persiapan ujian dan pekerjaan freelance nya, makanya dia baru sempat kasih tau ke Arleta kemarin sore.
Ding dong
Suara bel berbunyi.
"Tuh, kayanya mereka udah pada dateng." Kata Arleta yang langsung menghampiri dan membuka pintunya.
Ceklek
"Hai, Arleta." Sapa Kairo dan Bayu.
"Hai, cantik." Sapa Sean.
"Hai, masuk dulu yuk. Chandra masih--"
"Gak usah yang! Ini aku udah siap kok."
"Mau langsung berangkat sekarang?" Tanya Arleta memandangi Chandra dan teman-temannya secara bergantian.
"Iya nih ta, biar kita gak kejebak macet, tau sendiri ini kan malam minggu, puncak pasti macet." Jawab Bayu.
"Oh, iya juga sih. Yaudah kalau gitu kalian hati-hati ya di jalan."
"Iyaa ta."
"Iyaa cantik."
Chandra pun langsung menatap tajam pada Sean. "Masih mau hidup lo?"
Sean cuma nyengir sambil memberi peace.
"Udah ah, jangan marah-marah." Arleta mencoba menenangkan kekasihnya.
"Aku pergi dulu ya.. Kayanya nanti aku bakal pulang malam. Kamu hati-hati di Apart."
Arleta hanya mengangguk.
"Loh? Kita gak jadi nginep di puncak?" Tanya Sean.
"Gak jadi! Kasian nanti Kesayangan gue di apart sendirian! Lusa kita juga udah mulai ujian kan?!"
"Yaelah dasar bucin." Sahut Sean.
"Gue mah tetep ikut nginep, kan ada ayang beb gue nanti." celetuk Bayu.
"Gue juga, mau nginep di sana. Cuci otak coy Sebelum menghadapi ujian." Kata Kairo.
"Bareng deh Kai." Kata Sean.
"Dih, yaudah sana. gue bisa pulang sendiri." Sahut Chandra sedikit jengkel.
Arleta diam. ia jadi merasa bersalah. Pasti Chandra kepengen banget liburan di puncak bersamanya sebelum menghadapi ujian. Tapi sayangnya di gak bisa ikut karena sudah ada janji dengan orang lain. Dan itu tidak bisa di cancel karena kehadirannya sangat di perlukan untuk orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Or Leave?
Fanfictionmenetap atau pergi? adalah dua pilihan yang sangat sulit untuk Arleta pilih. "Sorry, I hurt you but please don't leave me." Warning! •21+ •bahasa baku & non baku •Ada sedikit kata kasar🙏 •banyak typo bertebaran 🙏 Oktober 2021