Stay Or Leave?

Three - (SOL)

Selamat membaca

Chandra tersenyum saat mendapati Arleta yang masih terlelap dalam tidurnya. Melihat wajah damainya membuat hatinya menghangat. Perlahan Chandra mengusap surai hitam milik Arleta sesekali ia memberi kecupan di puncak kepalanya.

Sudah 4 tahun mereka berpacaran, rasa sayang Chandra pada Arleta semakin bertambah. Chandra masih gak nyangka bahwa Arleta mampu menaklukan hatinya dengan cepat. Padahal beberapa perempuan yang mendekati Chandra saja selalu gagal. bahkan Chandra bertekad untuk menutupi hatinya untuk wanita lain, selain Mabel. Cinta pertamanya yang tiba-tiba menghilang entah kemana. Chandra ingin menunggu Mabel sampai wanita itu kembali padanya. Tapi rencananya gagal Setelah Arleta menyatakan cinta padanya.

Entah sihir apa yang Arleta pakai hingga akhirnya Chandra luluh dengan gadis itu.

Flashback On

"Chandra, tunggu!"

"Mau apa lagi sih?!"

Arleta menunduk, "M-maaf A-aku g-ganggu k-kamu, Aku.. a-ada yang mau aku omongin sama kamu."

"Bagus deh kalo Lo sadar! Cepet mau ngomong apa?! Gue gak punya banyak waktu."

Arleta meremas erat rok nya. "Aku.. mau jujur sama kamu kalau sebenarnya aku.. aku suka sama kamu Chan. Engga, aku engga cuma suka tapi aku sayang kamu."

Chandra tertawa sinis, "Buang jauh-jauh deh perasaan lo itu! Percuma kalo Lo pelihara."

Arleta menggeleng, "A-aku gak mau." Kemudian mereka saling memandang. 

"Terserah, yang jelas Gue gak suka cewek kaya lo!" Ucapnya kemudian pergi.

"Kalo gitu Arleta bakal buat Chandra jadi suka dan sayang sama Arleta." Teriak Arleta yang tak dihiraukan oleh Chandra.

Flashback Off

Chandra tersenyum miris saat Mengingat kejadian itu. 

"Pasti kamu terluka. Dulu aku kasar banget sama kamu. Maaf ya sayang. Maafin aku." Lirih Chandra, lalu memeluk erat Arleta.

"Aku adalah cowok yang paling bodoh kalau aku menyia-nyiakan perempuan sebaik kamu." Sambungnya.

Ya, benar. Chandra adalah cowok paling bodoh jika ia masih tak memperdulikan Arleta.

Arleta benar-benar berhasil membuat Chandra lupa dengan Mabel. Ia bahkan tak menyangka kalau ternyata Kehadiran Arleta mampu mengubah hidup nya jadi lebih berarti dan berwarna. 

Dulu, Chandra jarang banget di beri kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya karena kedua orang tuanya sibuk bekerja, sibuk mengejar karir mereka masing-masing. Kasih sayang dan perhatian hanya Chandra dapatkan dari Mabel, namun setelah Mabel pergi hatinya menjadi kosong. Hidupnya seolah gelap karena tak mempunyai semangat di hidupnya. hingga akhirnya ia bisa mendapatkannya kembali dan itu semua ia dapatkan dari Arleta, gadis yang dulu berani menyatakan cinta padanya.

"Sayang, kamu kenapa? Kamu nangis?" Suara Arleta berhasil menyadarkan lamunan Chandra.

"Kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya Arleta sekali lagi dengan nada lembut, walupun sebenarnya dalam hatinya dia sangat khawatir.

"Enggak kok. Aku gak ada masalah apa-apa. Kamu ko udah bangun? aku ganggu ya? Maaf ya."

Arleta memeluk Chandra, "Jangan sedih, kalo kamu ada masalah cerita sama aku. Jangan di pendam. Aku ini pacar kamu." Gumamnya.

Hati Chandra seketika bergetar. "Aku gak apa-apa sayang, aku.. cuma keinget aja sama kejadian 4 tahun lalu, saat kamu menyatakan cinta sama aku.. Kalo di ingat-ingat lagi, aku tuh cowok paling bodoh kalo aku gak mempedulikan kamu. Maaf ya sayang.. dulu aku pernah kasar sampai melukai kamu."