Eleven (SOL)

23 5 0
                                    

Selamat membaca!

Chandra tersenyum saat melihat Mabel membuka matanya.

"Good Morning."

Mabel sedikit tersentak saat menyadari jika dirinya berada di dalam dekapan Chandra. 

"M-morning." Jawabnya kemudian ia menatap tubuhnya yang masih di tutupi oleh selimut putih. 

"Chan, semalam kita.." Mabel menggantungkan ucapannya sembari menatap Chandra.

Chandra yang paham akan pertanyaan Mabel pun mengangguk tersenyum. 

"Aku merindukanmu Mabel." Ujar Chandra, sambil memeluknya erat.

Mabel meremas selimutnya, lalu perlahan dia mendorong Chandra. "I-ini udah mau siang. Aku lapar, mau siap-siap dulu." Ucapnya yang langsung mengubah posisinya menjadi duduk sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Kamu mau ke kamar mandi? Kalau gitu Biar aku--"

"Gak usah, aku bisa sendiri." Potongnya, kemudian ia langsung berlari ke kamar mandi menggunakan selimutnya dan tak lupa ia memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. 

Chandra terkekeh melihat tingkah Mabel yang seperti malu-malu padanya.

Lucu, dia udah berubah. Udah gak kaya dulu lagi. Pikirnya.

Chandra bangun dari tempat tidurnya, kemudian berjalan ke arah balkon sambil membawa rokok dan koreknya. 

Eh, tenang saja. Chandra sudah memakai boxer nya kok.

Setelah beberapa menit kemudian, Mabel akhirnya keluar dari kamar mandi. Dari tempatnya berdiri, ia bisa melihat Chandra sedang merokok di balkon. 

"Kamu ngerokok lagi?"

Chandra hanya bergumam.

"Jangan ngerokok lagi! Itu gak baik buat jantung dan paru-paru kamu."

Chandra tersenyum tipis sambil menatap Mabel, "kamu masih peduli sama aku?"

"Jelas masihlah! Mulai sekarang kamu harus stop ngerokok!" Kata Mabel, lalu merebut batang rokoknya dari Chandra dan membuangnya.

"Siniin bungkus rokok dan koreknya."

Chandra pun langsung menuruti perintah Mabel tanpa ada protes.

"Kalau kamu masih peduli, kenapa waktu itu kamu pergi ninggalin aku? kamu pergi tanpa mengatakan apapun ke aku, Mabel.. Kenapa?" Tanyanya yang Sudah tak sabar ingin mendengar penjelasan dari Mabel.

Mabel mematung. Namun detik kemudian ia sadar kembali. "mandilah. Setelah ini kita sarapan lalu setelah itu aku akan menjelaskannya. Aku janji."

🌿🌿🌿

P

ukul 15.00 wib

"Hey, Ta.. Are you okay?"

"Eh? Mas Daffa? I-iya aku baik-baik aja kok."

"seriously? kamu lagi gak bohongin aku kan?"

"Hng? gak kok mas."

Daffa menghela nafasnya sejenak, "Aku tau kamu lagi ada yang dipikirin. Kamu lagi mikirin apa? Kamu bisa cerita sama aku.. apa ini ada hubungannya dengan Chandra?"

Arleta hanya bergumam sambil menundukkan kepalanya.

"Kenapa? Cerita sama aku. Bukankah kita ini teman?"

"Semalam Chandra gak pulang."

Daffa gak kaget. Karena beberapa bulan lalu Arleta cerita padanya kalau mereka berdua tinggal bersama. 

Stay Or Leave?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang