Four-(SOL)

24 8 0
                                    

Selamat membaca!

Sesampainya mereka di tempat acara, Chandra dan kawan-kawan langsung berjalan menuju backstage untuk mengganti baju dan bersiap-siap. Tak lupa Chandra menggandeng Arleta untuk ikut masuk ke salah satu ruang yang telah di siapkan oleh panitia.

Setelah mereka masuk ke salah satu ruangan khusus untuk band Chandra. Chandra menyuruh Arleta dan Sam untuk duduk di salah satu kursi yang ada di dalam ruangan tersebut. Sedangkan Chandra, Bayu, Sean dan Kairo mereka berkumpul bersama panitia untuk melakukan breafing sebelum mereka tampil.

Setelah breafing selesai, panitia menyuruh mereka untuk berganti dan bersiap-siap. 

Chandra menghampiri Arleta, "Yang, Baju aku?" 

"Ini." Arleta menyodorkan paperbag ke Chandra.

"Makasih, sayangku." Chandra mengusap lembut kepala Arleta.

Saat Chandra membalikkan badannya, Matanya melolot. "Kai! Bangsat Lo ya!" Chandra reflek membalik dan memeluk Arleta agar kekasihnya gak liat apa yang sudah Chandra liat.

"Lo ngapain ganti baju di sini sih! Kan di belakang lo ada ruang ganti noh." Pekiknya sambil menunjuk dua ruang kecil yang di tutupi tirai.

"Gak liat tuh, ruang gantinya udah di pake Bayu sama Sean."

"Yaudah kan bisa ikut nimbrung."

"Ogah, sempit. Kalo di dalamnya ada cewe mau dah."

"Ya kalo gitu bisa nunggu anjir!"

"Kelamaan! Udah Lo jangan ngomel-ngomel Mulu! Ganti buruan."

Sam yang ngeliat perdebatan Chandra dan Kairo hanya bisa menggeleng.

"Yang, lepasin! aku sesek, gak bisa napas!" Ucap Arleta yang udah kehabisan oksigen, ya gimana gak kehabisan oksigen, orang muka Arleta di bekap sama perut sixpack nya Chandra, udah gitu Chandra meluknya erat banget lagi.

Apa tidak tambah sesek napas?🌚

"Udah itu kasian Arleta gak bisa napas Chan." Kata Sam.

"Tutup mata kamu, terus ikut aku keluar."

"Hah? Kenapa sih?"

"Udah turutin aja. Aku gak mau mata kamu zinah, si item lagi gak pake baju soalnya."

Arleta pun akhirnya mengangguk, "yaudah, sekalian kamu cuci muka dulu ke toilet. Sabun muka kamu ada di tas aku." Kata Arleta.

"Yaudah ayo, sini peganggan sama aku. Tapi mata kamu merem!" 

"Iya, ini udah merem."

Kemudian mereka keluar dengan mata Arleta yang terpejam sambil memegangi lengan Chandra.

"Aku udah boleh buka mata belum nih?"

"Udah, buka aja." Jawab Chandra setelah mereka keluar dari ruangan tadi.

"Aku mau ke toilet sekarang, kamu mau tunggu di sini atau ikut?"

"Ikut deh, aku juga mau ke toilet. Riasan aku rusak ini gara-gara kamu!"

"Gak usah pake dandan segala sih! Masih cantik kok itu muka kamu."

Arleta memutar bola matanya dengan malas, kemudian ia berjalan tak menghiraukan dumelan Chandra.

Sebelum Arleta masuk ke dalam toilet wanita, Arleta memberikan sabun cuci muka ke Chandra. "Nih punya kamu. Udah cepet sana cuci muka, terus ganti baju." Ucapnya yang langsung di angguki Chandra.

Stay Or Leave?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang