Nine - (SOL)

27 4 0
                                    

Selamat membaca!

Dua bulan kemudian.

Pukul 07.30 wib

"Pagi mah, pah." Sapa Chandra menghampiri kedua orang tuanya yang berada di meja makan.

"Pagi sayang.. sini nak sarapan dulu, mamah udah bikinin nasi goreng sosis buat kamu."

"Pagi Chan, hari ini kamu ngampus pagi?"

Chandra duduk di hadapan mamahnya dan bersebelahan dengan papahnya.

"Iya nih pah. Oiya, kayanya hari ini Chandra gak bisa ke kantor deh, soalnya abis pulang ngampus Chandra ada tugas kelompok. Gak apa-apa kan pah?"

"Gak apa-apa."

Saat suapan pertama, ponsel Chandra berdering menandakan ada chat yang masuk.

Ting!

My lovely🤗
Yahh maaf yang aku udah sampe duluan.
Ini sekarang aku lagi di kelas.

Raut Chandra yang tadinya cerah seketika berubah jadi murung setelah membaca balasan chat dari kekasihnya.

Gagal lagi deh berangkat bareng Arletanya. Padahal Chandra udah kangen banget. Semenjak 2 bulan Chandra tinggal di rumahnya, Chandra dan Arleta jadi jarang ketemu karena mereka berdua sama-sama sibuk. Chandra sibuk dengan tugas kuliah, dan freelancenya di kantor papahnya. Sedangkan Arleta sibuk dengan tugas kuliah dan part timenya. Paling kalau ketemu sebulan 4 kali.

"Mah, pah. Aku berangkat kuliah dulu. Sekalian aku mau pamit pulang ke Apart."

"Iya, kamu hati-hati ya.. kuliah yang benar. Di Apart jangan macem-macem sama Arleta, ingat pesan mamah! Kalian boleh tinggal bersama tapi kalian harus ingat batasan kalian. Mengerti?"

"Iya mah. Chandra tau itu."

"Awas aja kalau sampai kamu melanggarnya, mamah dan papah akan memisahkan kalian."

"Iya mah Astaga jangan gitu dong ancamannya. Chandra kan cinta sama Arleta."

"Kamus harus di gituin supaya kamu ingat! Kalau kamu mencintai Arleta kamu akan menjaga kehormatannya sampai pada waktunya. Tapi kalau kamu sampai melanggarnya berarti selama ini kamu tak bersungguh-sungguh dengannya, kamu hanya nafsu dengannya."

"Chandra cinta beneran mah sama Arleta, bukan sekedar nafsu doang."

"Kalau gitu buktikan."

Chandra mengangguk yakin, "Chandra akan buktiin ke mamah kalau Chandra memang bersungguh-sungguh dengan Arleta."

🌿🌿🌿

Pukul 13.00 wib

"Oy baru nongol nih bocah, baru kelar kelas Lo?" Kairo.

Chandra bergumam, lalu ia ikut duduk bersama Bayu, Sean dan Kairo.

"Cari Arleta?" Tanya Sean, melihat Chandra yang dari tadi celingak celinguk seperti mencari sesuatu.

"Iya, Lo pada liat Arleta gak?"

"Tadi sih gue liat dia udah balik duluan sama Dewi. Emangnya dia gak ngabarin lo?" Kairo.

Chandra menggeleng. "Chat gue aja belum di bales."

"Gak sempet ke baca kali, soalnya tadi gue liat mereka lagi buru-buru banget." Sean.

"Udah santai aja, nanti juga di balas kok." Kairo.

"Iya Chan. Jangan nething dulu! Bukannya kalian lagi berjuang buat dapetin nilai A biar bisa buktiin ke nyokap bokap lo? Siapa tau dia gak sempet bales karena lagi kelarin tugas sama temen-temennya." Bayu.

Stay Or Leave?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang