28. TRUE SADNESS: Baik Hati

19 1 0
                                    

Welcome
Sebelum membaca
plis di vote yuk

Thank you

Hari Minggu pagi, seorang gadis keluar dari rumahnya dengan mengenakan baju santai yang biasa dipakai untuk berolahraga dan ia pun mengenakan sepatu jogging.

Si Alika, ia berinisiatif untuk berlari santai mengelilingi sekitar komplek rumah nya, tidak begitu luas namun cukup lelah untuk ia kelilingi.

Sekitar pukul 05:30 Alika memulai berlari nya dan saat jam menunjukkan pukul 06:15 ia berhenti dijalan duduk sembari membenarkan tali sepatu nya.

Disana, ada seorang gadis yang mendekat ke arah Alika seperti ingin menanyakan sesuatu.

"Lo, Alika kan?" tanya dia.

Alika menoleh dan merasa kaget di dalam hati nya.

"Kamu siapa, kok bisa tau daerah rumah aku?" tanya Alika.

Gadis itu duduk di samping Alika memberikan sebuah kertas entah apa itu, Alika menerima nya dengan rasa kebingungan.

"Apaan ini?"

"Lo buka aja nanti, itu kertas dari temen gue, katanya itu buat lo!" ujar gadis itu sinis.

"Kamu nguntitin aku ya?" tuding Alika.

"Iya, sengaja karena temen gue nyuruh buat ngasih surat ini, selebihnya gue nggak ada maksud lain,"

"Gue duluan, semangat jogging nya!"

Alika tak membalas, ia melihat kepergian gadis itu masuk ke dalam mobilnya dan melaju. Alika masih melirik ke arah surat putih itu yang sangat polos tanpa tulisan apapun.

Suratnya ia masukkan ke dalam saku jaket Alika, ia meneruskan jogging nya tanpa berpikir panjang dan kembali ke rumahnya.

*****

Sebuah cangkir berisi teh jepang mendarat di meja bundar, Nobi membuatkan teh hangat dipagi hari saat Alika mampir ke rumahnya setelah pergi dari jogging.

"Lo jogging, nggak ngajak gue?" protes Nobi lesuh.

"Ngajak? Kamu aja baru bangun begini!" sindir Alika.

"Ya kalo ada janji gue bisa bangun subuh," jawab Nobi kemudian duduk di hadapan Alika.

"Ya udah, lain kali jogging bareng ya." jawab Alika.

Alika mengambil cangkir didepan dan meneguk sedikit, ia merasa minumannya masih panas jadi ia teguk sedikit.

"Enak kan?" tanya Nobi.

"Iya, hangat," angguk nya.

"Kenapa lo kesini, cuman minta minum?" tanya Nobi sekaligus meledek.

"Apaan sih, aku kesini itu karena bosan dirumah!" semprot Alika.

Nobi menganggukkan kepalanya berkali-kali.

"Tau nggak, tadi aku ketemu cewek di tengah jalan," ujar Alika.

"Siapa dan ngapain dia?" tanya Nobi mengedikkan alis nya.

TRUE SADNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang