HALOO SEMUANYA
selamat welcome
-eh datangAda fadil lagi nyomot
CAKEP
Gak adil kalau ga vote!SELAMAT MEMBACA😍
PAGI HARI. Menyinari hangatnya suasana Indonesia namun tidak untuk hati seorang Alika. Gadis itu masih saja berdiam diri di dalam kamar nya sejak malam.
Tok tok...
"Alika, kamu nggak sekolah, nak?" panggil Marlina di balik pintu kamar.
Gadis itu tidak mengeluarkan suara sama sekali untuk menjawab mama nya. Ia menutup kepala nya dengan bantal sampai tidak mendengar suara sama sekali.
"Alika, buka dong, ini sudah jam setengah tujuh lho?" omel Marlina terus mengetuk.
Alika menarik napas panjang. Ia merasa dirinya malas untuk berbincang dengan mama nya, semua hal yang terjadi membuat gadis itu merasa benci dengan orang di sekitarnya.
"Sayang, kamu kenapa, sakit?" tebak Marlina terus bertanya.
"Alika!"
"Mama dobrak ya?"
Brakkk...
Pintu berhasil terbuka. Tapi Alika masih tetap berdiam dengan wajah yang ditutup bantal. Marlina yang penasaran, ia mendekat mengecek putri nya apakah masih tidur.
"Kamu, sakit?" tebak nya merabah kepala Alika.
"Nggak ma, Alika nggak masuk dulu sekarang!" lirih Alika dengan nada serak.
"Ke dokter aja, gimana?" tawar nya duduk di ranjang.
"Nggak." tolak Alika.
Marlina meraba dan menyentuh dahi putri nya yang sedikit janggal. "Badan kamu lumayan panas lho,"
"Mama kerja aja, Alika jaga rumah lagian aku nggak kenapa-napa kok," jelas Alika.
"Kalau gitu, kenapa nggak mau sekolah?" tanya Marlina.
"Kamu berantem sama Nobi?" tuding Marlina.
Alika bangkit dari tidur nya. Ia duduk di samping mama nya dengan tatapan lesuh.
"Alika nggak kenapa-napa, cuman butuh istirahat aja," jawab Alika.
"Kemarin Alika kehujanan dan semalem agak meriang." timpa nya berusaha menyembunyikan sesuatu.
Mama Alika menatapnya kebingungan. "Hujan? Emangnya kemarin hujan, ya?" pikir Marlina mengingat hari kemarin.
Alika menggaruk dahi nya yang tidak merasa gatal, ia ingin mama nya pergi setelah Alika beri alasan yang tepat. "Mama, Alika nggak kenapa-napa kok, cuman butuh istirahat aja." ujar nya.
Mama Alika menghela napas nya berusaha mengerti kondisi anak nya. "Ya udah, mama kerja ya kamu diam di rumah aja, soal surat izin mama nanti telfon guru kamu." jawab nya membuat Alika lega.
Gadis itu mengangguk tersenyum kemudian membiarkan mama nya pergi dari sana, jujur saja Alika merasa kebingungan disaat berdiam di rumah nya sendirian. Ia ingin bersekolah namun rasanya ia malas untuk bertemu Nobi entah apa sebabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE SADNESS [END]
Ficción GeneralVOTE SEBELUM MEMBACA ••• Alika Ghea Yuziandra, si pemeran utama dalam cerita unik ini. Dibalik keunikan sebuah cerita ada perasaan takut yang dirasakan oleh Alika. Rasa dimana itu tidak yakin untuk meneruskan keinginan nya, keinginan untuk membuat d...