TRUE SADNESS [END]

9. TRUE SADNESS: Takut

HOLA HALO
SELAMAT DATANG TEMAN-TEMAN

bisa lah di vote dulu
jangan jadi reader's silent ya(･'з'･)

TERIMA KASIH

Apichaya Saejung as Dinda
ig: @ciizezphr

~~~

Blurb:

Tiga tahun yang lalu...

"Sayang!" teriak Ramdan mendekat ke arah Alika.

Alika berjalan menghampiri sosok pria di balik ambang pintu, awalnya ia memasang raut bahagia karena bertemu dengan papa nya. Namun, saat ia melihat sesosok pria dihadapannya membuat semua berubah.

Pria itu merupakan mantan kekasih Alika sebelum ia jadian dengan Romeo. Memiliki kisah kelam dan lebih menyakitkan di bandingkan dengan Romeo membuat ia cukup trauma.

"Papa, dia siapa?" tanya Alika bingung.

"Oh, silakan duduk!" ujar Ramdan menatap pria itu.

Pria itu duduk di sebelah Alika membuat perasaan Alika tak nyaman, untuk apa papa nya mengajak ia datang kemari.

"Jadi begini. Dia ini Satria teman rekan kerja papa. Papa berharap kamu bisa berteman dengannya ya." ujar Ramdan. Alika hanya bisa membuang wajahnya malas.

---

"Papa," panggil Alika yang bersantai bersama Marlina di ruang tamu.

"Untuk apa sih, papa ngejodohin aku sama dia?" tanya Alika.

Ramdan melepas koran yang ia genggam dan meletakkan di meja. "Papa melakukan ini demi kebaikan keluarga kita, sayang," jelas Ramdan.

"Oh, biar keluarga kita kaya? Kenapa papa harus melampiaskan ke aku? Sementara aku nggak mau sama pacaran sama Satria!" ucap Alika dengan amarahnya.

"Cukup, Alika!" tahan Marlina.

"Kita berdua melakukan ini semua demi kebaikan kamu, Satria itu laki-laki yang baik buat kamu!" ucap Marlina.

"Baik? mama nggak ngerti dia siapa, laki-laki itu dulu hampir nyelakain Alika ma!" jelas Alika.

"Waktu kita masih pacaran, Satria nekat mau perkosa aku! Apa mama papa tega masih jodohin aku sama laki-laki kayak dia?!" ucap Alika dengan nada tinggi.