罰 🔞

15.8K 588 117
                                    

Warning ⚠️ 🔞

⚠️ BDSM
⚠️ HARDCORE
⚠️ MATURE CONTENT
⚠️ HARSH WORD
⚠️ DIRTY TALK

± 3000 Words, awas bosen:))

__________

.

.

.

"I swear I'll break your hole sweetie"

Bulu kuduknya spontan berdiri saat Haruto berbisik dengan suara Husky nya yang begitu seduktif. Bahkan sekarang ia merasa lebih sensitif saat tangan-tangan lebar itu mulai menggerayangi tubuhnya.

Haruto tersenyum miring saat Junkyu tanpa sengaja semakin memberikan akses kepadanya, kaki pemuda manis itu semakin terbuka ketika tangan panjang Haruto mulai meraba-raba pahanya.

"Berani sekali kau berbohong kepadaku"

Cup

Dikecupnya ceruk leher putih milik si manis, sembari terus mengelus malas paha bagian dalam Junkyu sementara tangannya yang lain sibuk memegangi tubuh Junkyu yang tanpa sadar menopang kan berat badannya di dada bidang Haruto.

"Mmhh~"

Junkyu benar-benar dibuat mabuk oleh sentuhan sentuhan Haruto dibawah sana, matanya semakin terpejam saat tangan panjang milik pria jangkung itu mulai mengusap penisnya dari luar celana jeans-nya.

"Janganh ber-mainhh main nnghh"

Haruto lagi-lagi tersenyum mendengar permintaan si manis. Oh ayolah bahkan dari sini saja Junkyu masih mencoba mengendalikan permainan mereka?

"Harutohh" desah Junkyu frustasi. Celana nya terasa begitu sesak karena penis kecilnya yang menggembung meminta dikeluarkan dari sana.

"Apa sayang hm?"

Dan Haruto malah terus menerus mengabaikan perintahnya.

"Langsunghh ke in-tinya sajahh mmhh" pintanya dengan suara yang putus-putus. Demi Tuhan Junkyu merasa berada di ujung birahinya sekarang, berharap kalau Haruto segera menggempurnya alih-alih bermain-main dengan libido Seperti yang sedang ia lakukan.

Haruto yang tau kalau pemuda yang tengah ia tumpu ini telah berputus asa pun hanya bisa menertawai Junkyu didalam hatinya.

Dari caranya meminta saja, membuat Haruto semakin yakin kalau ia harus menghukum Junkyu.

"Sshh ahh bajingan!"

Pemuda jangkung itu tersenyum tipis, akan ia buat Junkyu menyesal karena telah mengumpatinya kali ini.

"sorry dear, but now you are my slave"

.

.

.

Dan disinilah Junkyu sekarang, terbaring telentang telanjang bulat dengan kondisi matanya yang tertutup oleh kain hitam yang membuat penglihatannya sangat terbatas.

Tak sampai situ, Haruto juga memborgol kaki dan tangannya di setiap sisi ranjang, membatasi setiap pergerakan dari pemuda manis itu kalau Sampai ia berani memberontak.

"Haruto, j-jangan seperti ini mmppㅡ

Ucapan Junkyu terpotong saat Haruto mulai memasangkan sesuatu di mulutnya,
mengikat benda itu hingga ke belakang kepala.

Membuat mulut Junkyu terbuka menyesuaikan dengan bentuk mouth gag yang kini menyumpalnya.

"Aku sudah muak sekali denganmu" ujar Haruto seraya menatapi penampilan Junkyu yang sekarang sangat mirip dengan budak, kaki tangannya diborgol, dengan mata yang tertutup dan mulut yang ia sumpal dengan barang yang tak pernah terbesit di pikirannya sebelumnya.

STEP BROTHER : HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang