𝐂𝐮𝐜𝐤𝐨𝐥𝐝

3.4K 250 28
                                    

sreett ...

"Aku akan sangat senang jika kau mau menunjukkan kebolehanmu dihadapanku sekarang. Ha Yoonbin?" Ujar Haruto sesaat setelah Yoonbin mendatanginya dan juga Junkyu tadi.

"Haru ... Tidak, jangan .... " Junkyu melawan sekuat tenaga semua upaya Haruto untuk menyerahkan tubuhnya kepada Yoonbin, bergumam seraya mengutuk seluruh perkataan Haruto yang ia yakini akan menjadi sebuah neraka baru malam ini.

"Berikan padaku, biar ku atasi jalang kecilmu sekarang" Pemuda sipit itupun lantas memberikan sebuah isyarat kepada Haruto, membiarkan si jangkung untuk duduk diatas sofa hitam yang berhadapan langsung dengan ranjang tempat tidur.

"Aku akan menunjukkannya Haruto. Kau harus lihat bagaimana lubangnya sangat merindukan penis ku" sahut Yoonbin angkuh.

Yoonbin mendorong kasar tubuh Junkyu, membuat tubuh sintal si manis tersungkur tengkurap diatas kasur empuk.

Plak!

"Aku sangat merindukan tubuhmu, sayangku" bisik Yoonbin seduktif seraya menampar pantat sekal milik Junkyu hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Hiks ... Hiks ... Hiks haru, haru kumohon jangan seperti ini" Raung Junkyu.

"Lakukan, bertindaklah seolah kau bukan milikku" ujar pria bermarga Watanabe itu.

Haruto hanya menatap lurus manik cokelat yang penuh kilatan pasrah milik Junkyu, seakan menikmati cara Junkyu menitikkan air mata tersedu-sedu.

"Akan ku buat kau meneriakan namaku, seraya memohon ampun agar aku melepaskanmu" pemuda sipit itupun lantas mengocok pelan kejantanannya, sementara satu tangannya yang lain sedang berusaha mengukung kedua tangan Junkyu yang sedang memberontak dibawahnya.

"TOLONG LEPASKAN AKU!! KUMOHON HARU HIKS LEPASKAN AKU!!!"

Plak!

"Diam kau, jalang! Lihat di depanmu, dia sedang menunggu kita melakukan pertunjukan yang bagus! Benar bukan Haruto?"

Lagi, Haruto menganggukkan kepalanya lagi. Seakan setuju dengan segala perkataan Yoonbin yang ia yakini akan membuat Junkyu ketakutan setelah ini.

"Ya, berikan aku sebuah pertunjukkan yang bagus. Aku akan sangat senang jika kau bisa membuatnya membuka mulutnya dan mengatakan semuanya kepadaku"

Srettt ....

"Akh! Haru ... Sakit" Junkyu meringik kala Haruto menarik kasar surai coklatnya, membuat kepalanya terpaksa mendongak menghadap sosok kekasihnya itu dengan wajah yang penuh dengan lelehan air mata.

Haruto menggurat senyum miringnya sebelum mendekatkan wajahnya seakan hendak mencium si manis. "Kau tau ....."

Terlihat Haruto sedang merogoh sebuah amplop coklat panjang yang Junkyu tak tau sejak kapan berada diatas ranjang mereka, melemparkannya kasar tepat di wajah Junkyu hingga membuat isinya berhamburan keluar.

"Aku memang menyukaimu, Junkyu. Tapi kebohonganmu soal ibukku harus mendapatkan hukuman yang lebih pantas untuk dilakukan seorang pelacur!" umpat Haruto seraya menodongkan beberapa foto barang bukti soal kecelakaan mobil sang ibu yang ternyata semua ialah ulah Junkyu.

Satu persatu foto yang berhasil membuat jantung Junkyu mencelos, karena tindakannya malam itu benar-benar membuat ia menuju ke sebuah lubang hitam berisi kemarahan Haruto sendiri.

Menjebak Junkyu kedalam sebuah badai yang tak pernah ia sadari.

"Haru ... Tidak, ku mohon maafkan aku" Junkyu meronta, memberontak kepada keduanya meminta untuk dilepaskan. Hingga kedua tangannya dibungkam telak oleh sepasang borgol yang membuat pergerakan pemuda manis itu lumpuh seutuhnya.

STEP BROTHER : HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang