𝐂𝐚𝐧'𝐭 𝐡𝐞𝐥𝐩 𝐟𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞 🔞

12.7K 432 71
                                    

Kelopak mata cantik itu terbuka, menyesuaikan dengan cahaya keemasan yang kini menyeruak masuk disela-sela jendela kamarnya. Dadanya naik turun pelan serasi dengan nafas teratur yang keluar dari hidung bangirnya.

Kilatan-kilatan ingatan tentang kegiatan semalam membuat nya sedikit malu. Apalagi ketika ia mengaku telah jatuh kedalam pesona Haruto beberapa jam lalu.

Membayangkan wajah tampan Haruto tengah tersenyum lembut kepadanya saja sudah membuat jantungnya berdegup. Apalagi saat adik tirinya itu kembali mencium bibirnya lembut setelah pernyataan cinta Junkyu malam itu.

"Kau sudah bangun?" Kepalanya sontak menoleh, membuat manik cantiknya beradu tatap dengan mata tajam yang tengah terpejam menghadapnya sembari tersenyum lembut.

Tangan kekar itu bahkan tak sungkan untuk sekedar mengusap perut Junkyu, sebelum merengkuhnya untuk sekedar memeluk.

"H-haru ... " Junkyu sedikit tergagap saat tubuh telanjangnya kembali menempel dengan tubuh telanjang Haruto dibalik selimut. Ia malu, karena perutnya bergesekan dengan perut berotot Haruto sementara tangan panjang itu mengusapi pinggulnya yang tak terbalut apapun.

Mata setajam elang itupun terbuka, membuat detak jantung Junkyu semakin kacau karena tatapan intens Haruto kearahnya yang sontak membuatnya malu.

"Aku mencintaimu, Junkyu Hyung" bisik Haruto serak. Tangan panjangnya terulur, menyentuh pipi Junkyu, mengusapnya lembut.

Junkyu hanya diam, tak mampu berkata satu katapun. Terlalu tidak menyangka kalau ia akan merasa segila ini hanya karena menyukai adik tirinya sendiri.

Jarak mereka semakin menyusut, membuat Junkyu dapat dengan jelas merasakan terpaan nafas halus Haruto. Hingga matanya kembali terpejam dan merasakan bibir Haruto tengah melumat bibirnya begitu lembut.

Tangan Haruto semakin menekan tengkuk Junkyu, membiarkan lidah mereka saling beradu.

Ckmph ...

Hingga ciuman mereka terlepas, membuat nafas Junkyu mendadak tidak teratur.

"Terimakasih karena telah jatuh hati kepadaku, hyung" bisik Haruto tepat dihadapan Junkyu, pemuda itu tersenyum simpul sebelum kembali memagut bibir Junkyu dan merengkuhnya untuk merasakan sensasi jatuh cinta yang begitu luar biasa pagi itu.

"Mmh~" lenguhan Junkyu semakin membuat Haruto nafsu, mencumbu bibir Cherry itu bak ia telah menjadi seorang pecandu.

Sementara Junkyu, ia benar-benar merasa seakan dimabuk. Perutnya seolah berisi ribuan kupu-kupu yang berterbangan hanya karena sentuhan-sentuhan intim Haruto dibagian tubuhnya yang tak terbalut apapun.

"Nnhh~"

Matanya spontan terbuka ketika ia merasakan kejantanan Haruto kembali mengeras dan bergesekkan dengan pahanya. Membuat wajahnya memerah malu.

Dengan pelan, Junkyu mengulurkan tangannya meraih kejantanan Haruto, mengocoknya pelan. Sementara bibirnya masih sibuk berciuman dengan Haruto.

Sesaat ciuman mereka terlepas, meskipun kening mereka masih bersentuhan. Haruto menggurat senyumnya, begitu tampan sampai-sampai Junkyu lupa kalau mereka hanya sebatas saudara tiri biasa.

STEP BROTHER : HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang