𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐬𝐢𝐝𝐞

4.6K 309 29
                                    

5 years ago ...

Tut ... Tut ... Tut

Suara gema nada sambungan telepon memenuhi sebuah mobil Mercy yang sedang melaju cepat ditengah malam buta. Di kursi kemudi, terdapat seorang pemuda dengan pakaian Sekolah Menengahnya yang hampir dipenuhi oleh cairan merah, tangannya gemetar seiring dengan keringat dingin yang mengalir deras dari pelipis pucatnya.

Manik kecoklatan miliknya bergetar kesana kemari karena gugup, bersamaan dengan nafasnya yang memburu akibat afeksi traumatis yang melandanya beberapa saat lalu.

Kim Junkyu, pemuda berusia 18 tahun itu benar-benar dalam masalah besar sekarang. Bagaimana tidak? Akibat aksi mengebutnya ditengah malam buta membuatnya tak sadar telah menabrak seorang wanita yang hendak menyebrangi jalan didepan mobilnya.

Mobil itu melaju begitu kencang hingga membuat tubuh wanita malang itu terpental sejauh 5 meter dengan luka besar dibagian kepalanya. Dan yang membuat keadaan semakin rumit ialah Kim Junkyu yang tengah berusaha keras melenyapkan bukti dan juga tubuh perempuan itu tanpa sisa.

"Angkat Park Jihoon! ANGKAT TELEPON KU SIALAN!" makinya saat lagi-lagi hanya dering menyambungkan yang memenuhi mobilnya saat itu. Pikirannya sudah terlampau buntu, ia sudah tidak bisa memikirkan apapun.

Tin Tin!!!!

"Menepi dari jalanku sialan!"

Kedua tangannya memegang kuat stir hitam yang licin akibat darah yang menggumuli tangan pucatnya, sesekali ia bertindak gila dengan melanggar rambu lalu lintas dan menerobos asal tanpa memikirkan keselamatan nya sendiri.

Kim Junkyu, ia terlalu takut. Ia terlalu takut menghadapi kesalahannya sendiri. Satu jarinya kembali memencet ikon telepon di layar mobil, mencoba menghubungi nomor di baris atas beberapa saat tadi.

Tut ... Tut ... Tut

"Halo Jun?"

"Ji"

"Ya?"

Sesaat ia bisa bernafas lega, setidaknya setelah ia menceritakan segalanya kepada Jihoon pemuda itu pasti akan memihaknya. Ya, Jihoon pasti akan memihaknya kalau ia berkata tidak sengaja menabrak orang karena hujan.

"J-ji, apa kau bisa datang ke perbatasan Gyeonggi?" Ujarnya dengan gelagat was-was, Sesaat panggilannya tersambung tadi ia segera menepikan mobilnya. Menyalakan seluruh pendingin udara agar bau tak sedap dari tubuh wanita itu bisa sedikit hilang.

"Apa terjadi sesuatu? Kenapa suaramu bergetar?"

Secepat kilat Junkyu mengelap keringatnya yang bercucuran, tertawa senatural yang ia bisa sembari sesekali mengatur nafasnya.

"Aku baik-baik saja, tolong cepatlah datang setelah itu akan aku ceritakan semuanya"

Tut!

-----------

Beberapa jam lalu, Charles menerima Sebuah telepon dari pihak kepolisian yang menyatakan telah mengidentifikasi sebuah penemuan mayat yang diduga kuat sebagai Nyonya Watanabe Anna yang 5 hari lalu dilaporkan telah melarikan diri dari rumah.

STEP BROTHER : HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang