Cup
"Hah hh haruhh~"
Dada pucat polos Junkyu tak berhenti naik turun, nafasnya terengah mulutnya terbuka mengais pasokan udara yang hampir 3 menit Haruto renggut.
"Sshh ahh! ahh haru-tohh"
Trang!
Bunyi nyaring yang berasal dari peralatan dapur yang satu persatu jatuh ke lantai dingin karena ulah mereka berdua. Bercinta seolah tak ada hari esok di tempat mereka berniat untuk membuat hidangan di pagi buta.
Ya, pagi buta karena sekarang pukul 3 pagi dan keduanya sedang sibuk dipuncak birahi masing-masing.
Haruto menggerakkan rendah kala kejantanannya perlahan memasuki hole Junkyu untuk kesekian kalinya. Tapi tetap saja, lubang itu rasanya semakin menyempit tiap kali Haruto mengunjunginya.
Seolah menyedot kejantanannya semakin dalam, hingga di titik paling nikmat yang dapat Junkyu rasakan.
"Shit! So tight mmhh" Junkyu sedikit mencengkram punggung polos Haruto ketika pemuda itu mencoba menenggelamkan penisnya didalam hole Junkyu tanpa sisa sedikitpun.
"Ahh!"
Hanya sekali hentakan, anal Junkyu dengan sempurna melahap penis besar Haruto disana.
"Enak sayang?"
"Enakhh ..." Junkyu menganggukkan kepalanya dan tanpa pikir panjang segera mengambil inisiatif untuk mencium ranum tebal kekasihnya. Kedua tangannya mengalungkan dileher panjang Haruto sementara Haruto sibuk memegangi satu kaki Junkyu dan menyandarkannya didada bidangnya itu.
"Nnnhh aahhh ah ha-ruhh fasterhh"
"Like this, baby?"
Junkyu semakin mendesah ribut saat Haruto dengan brutal menumbuk analnya, tak hanya itu. Kekasihnya itu juga mengecup dan menjilati cuping telinga Junkyu. Membuat si manis semakin kewalahan karena hampir seluruh titik sensitifnya dimanjakan oleh Haruto.
"Mmmhh ahh fuck! Cumhh I'll cum ..." ceracau Junkyu tak karuan, satu tangannya terulur menarik kasar tengkuk yang lebih muda untuk sekedar melumat bibir Haruto rakus.
Dan itu tidak mengurangi tempo tumbukan Haruto di anal Junkyu. Hingga dapat Haruto rasakan tubuh si manis sedikit gemetar, bertambah condong ke arahnya hingga membuat tubuh mereka saling menempel satu sama lain.
"Aahh! ah! harutohh"
Tubuh Junkyu sontak melengkung kebelakang, matanya terpejam erat dengan bibir yang terbuka sarat akan isyarat kepuasan.
Cairan putihnya mengotori perut atletis Haruto hingga dapat Junkyu rasakan, cairan lengket itu menjadi tak terlihat saat Haruto semakin erat mendekap tubuhnya.
"Sekarang, aku akan mewujudkan keinginannmu" bisik Haruto dengan suara beratnya. Pemuda jangkung itupun sedikit menjauhkan wajahnya, menatap manik kecoklatan milik Junkyu seraya menggurat seringaian tampan sebelum pandangannya beralih kearah lain.
"Hah hh a-apa maksudmu haru?" Tanya Junkyu dengan raut panik luar biasa, pasalnya Haruto terus saja menatap kearah belakangnya. Membuat si manis turut mengikuti arah pandang Haruto.
Junkyu menolehkan kepalanya, dan tanpa ia sadari Haruto perlahan-lahan mulai memutuskan tautan tubuh mereka. "Y-yoonbin?"
Yang disebut namanya turut menyeringai pelan, mantan kekasihnya itu bahkan sudah telanjang bulat di hadapannya dan juga Haruto?
Pemuda cantik itu spontan membalikkan badannya, mencengkram kuat kedua lengan Haruto sembari menatap pemuda itu penuh arti. Hatinya mencicit, memohon agar segala yang dipikirkannya bukanlah sesuatu yang akan dilakukan oleh kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER : Harukyu
FanfictionHanya sebuah kisah tentang gelapnya percintaan kedua saudara tiri. warn : • Haru dom! • Junkyu sub! • Mengandung beberapa konten dewasa⛔ • Bahasa Kasar ⚠️