Welcome My Story
*****Kalo udah sampe akhir jangan lupa pencet tombol bintang dan kasih krisar di kolom komentar yha:)
Typo Area×
*****
Setelah kemarin hari libur Leona habiskan untuk bersenang-senang bersama keluarganya, pagi ini dia bingung harus melakukan aktivitas apa lagi.
Pintu kamarnya terbuka menampakkan mama Vannia dengan senyum nya.
"Cepat kebawah sayang, sarapan sudah siap""Siap mama, 5 menit lagi Leona akan turun" setelah itu mama Vannia keluar, Leona merapikan rambutnya karena sedari selesai mandi dia belum menyisirnya.
Leona turun menuju ruang makan, terlihat di sana papa dan kakeknya sudah duduk. Mamanya sedang menyiapkan makanan untuk kedua orang itu.
"Morning semuanya" sapa Leona yang baru saja datang dan langsung duduk di depan papanya.
"Morning Princess"
"Morning cucu kakek""Kakek Leona mau bicara sesuatu sama Kakek"
"Ada apa Sayang?"
"Setelah sarapan Leona kasih tau Kakek" setelah itu mereka sarapan dengab tenang, tak lupa di sertai candaan kecil dari Leona.Sarapan selesai, Leona membantu mama Vannia mencuci piring karena tadi dia tidak membantu memasak.
Kalo kalian tanya kenapa ga ada pembantu? Karena mama Vannia sendiri yang ingin melakukan semuanya. Mungkin jika ada acara tertentu mereka akan memanggil orang.
Leona dan kakeknya sudah bercerita banyak di taman belakang. Sekarang mereka semua berkumpul di ruang keluarga. Papa Samuel yang memanggil.
"Apa nanti malam kamu sibuk Princess?" Tanya papa Samuel
"Sepertinya tidak Pa, Leona belum punya banyak teman. Jadi Leona belum punya agenda main"
"Kita dapat undangan makan malam bersama keluarga Alexander" Leona membulatkan matanya. Alexandre? Edgar? Ya Leona belum siap bertemu keluarga itu.
Leona memang sudah di anggap anak sendiri oleh keluarga Alexander, bahkan mama Della lebih sayang Leona daripada Edgar anak kandungnya sendiri.
Jujur Leona merindukan semuanya, meskipun hanya 2 tahun Leona sangat rindu saat2 berharga itu. Leona bahkan sangat dekat dengan adik Edgar. Clara Alexander, memiliki sikap yang hampir sama dengan Edgar. Tapi dua akan snagat manja dengan orang terdekatnya.
Bahkan saat di sekolah Clara tidak memiliki teman. Clara tidak peduli akan hal itu. Selama tidak ada yang mengusik ketenangannya dia akan diam. Saat ini dia duduk di kelas 10, iya satu sekolah dengan Edgar.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGAR ALFERD || ON GOING
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Up setiap hari Sedang memuat....