Welcome My Story
*****Kalo udah sampe akhir jangan lupa pencet tombol bintang dan kasih krisar di kolom komentar yha:)
Typo Area×
Panas terik matahari membuat murid-murid kepanasan dan bercucuran keringat. Banyak yang sudah mengeluh, tapi itu tidak berpengaruh untuk guru BK yang sedang mendongeng diatas podium.
"Tuhan kenapa hari ini terasa begitu panas dari biasanya" gumam Genta sok dramatis. Arsen dan Elgar memutar bola matanya malas. Lima belas menit kemudian guru BK itu selesai dengan ceramahnya.
Leona berjalan dengan Edgar di sampingnya. Mereka berdua bercerita dan tertawa membuat murid-murid lain merasa iri. Karena menurut mereka ini kali pertama mereka melihat Edgar tertawa. Suara tawanya membuat mereka semakin jatuh hati. Meskipun dingin selama dia tampan gas aja lah.
"Udah selesai tugas matematika nya?" Tanya Edgar pada Leona ketika mereka sudah sampai di kelas. Sedangkan Genta, Arsen dan Thania mampir ke kantik untuk membeli minum.
"Udah dong Leona gitu loh" jawab Leona sombong. Ketiga temannya datang membawa air mineral dan banyak makanan ringan.
"Buat gue satu ya Than airnya?" Thania memberi anggukan, Leona segera membuka air mineral itu. Sayangnya dia kesusahan karena tangannya berkeringat."Ar bantu bukain" dengan mudahnya Arsen membuka tutup botol itu. Leona meminumnya sampai setengah botol dan setelahnya Edgar minum air bekas bibir Leona sampai habis. Bagi Arsen dan Genta itu sudah biasa, tapi menurut murid yang melihat itu mereka menganggap bahwa itu sama dengan ciuman secara tidak langsung.
"Party lagi kuy nanti, tapi ajak yang lain juga biar lebih seru" usul Genta. "Besok kan tanggal merah juga" lanjut Genta. Edgar berpikir sejenak, tapi bolehlah apasih yang enggak buat sahabatnya.
"Gue di ajak ga? Nanti gue malah di jadiin nyamuk disana" ucap Thania lesu membuat Genta dan Leona tergelak. "Santai gue kan ga punya cowo juga" ucap Leona sembari melirik Edgar dengan tampang julid. "Nanti kita cari sugar daddy aja Than, gimana setuju ga?" Tawar Leona semangat. Thania mengangguk mantap. Memiliki sugar daddy adalah impian kaum kentang.
"Pulang sekolah mampir ke minimarket dulu beli bahannya" ucap Leona. Guru biologi masuk, mereka kembali ke tempat masing-masing.
"Al pulang ke rumah dulu ya" ucap Leona sedikit berteriak. Saat ini mereka dalam perjalanan pulang. Leona pulang bersama Edgar menggunakan motor, tangan Leona berpegangan erat di pinggang Edgar. Bukan Leona yang mau, tapi Edgar yang modus.
"Kenapa pulang dulu?" Tanya Edgar. "Mama tadi telepon, mama bilang bang Kenzo datang" jawaban Leona membuat Edgar sedikit kesal. Sejak kecil, Kenzo sepupu Leona itu sangat senang bertengkar dengan Edgar. Bahkan hanya masalah kecil pun mereka adu mulut. Padahal mereka cowok dingin ketika di luar lingkungan rumah.
Sebenarnya Kenzo dan Leona lahir di tahun yang sama. Tapi mengapa Leona memanggilnya abang? Karena Leona ingin memiliki seorang kakak laki-laki. Awalnya Kenzo tidak terima, tapi lama-kelamaan dia mulai terbiasa.
"Mama Leona pulang!!" Teriak Leona sampai seluruh ruangan mendengar teriakkan itu. Edgar mengikuti Leona di sampingnya. "Kebiasaan deh. Jangan teriak-teriak sayang, ini bukan hutan" ucap mama Leona lembut.
"Mana abang? Belom datang kah?" Tanya Leona. "Masih di jalan, bentar lagi datang " mama Leona beralih melihat Edgar "Al kalau mau pulang makan dulu sama Leona ya, mandi dulu biar bersih badannya"
"Maaf ma, Al sama Leona udah di tunggu yang lain di rumah Al. Tapi kata Leona tadi Kenzo datang, jadi kita mampir dulu kesini" mama Leona tersenyum melihat Edgar yang sangat sopan ketika berbicara dengan orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
EDGAR ALFERD || ON GOING
Roman pour Adolescents[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Up setiap hari Sedang memuat....