04. SOSOK GERALD?

107 12 29
                                    

Hai, semoga suka ceritanya ya 💗

Happy reading!

-🧋-

Aletha yang tadi tertidur karena kelelahan sekarang sudah terlihat segar setelah mandi, tapi luka memar di tubuh nya masih membekas.

Ia ingin keluar, ia ingin menenangkan dirinya di taman, tapi ia takut bertemu dengan orang tuanya di bawah sana.

Tapi ia tetap memaksakan diri, ia nekat keluar kamarnya.

Ia berjalan menuruni tangga menuju ruang tamu, tidak ada orang tuanya.

Tiba-tiba ada yang memegang bahu nya dari belakang, membuat Letha terkejut takut itu tangan Mama nya, ia menoleh.

"Bi Asih, ngagetin aja," ucap Letha mengelus dada nya saat melihat ternyata Bi Asih yang memegang pundaknya

"Lagian Non Letha kenapa kayak orang takut gitu?" tanya Bi Asih terkekeh pelan

"Gapapa, Mama sama Papa mana Bi?" tanya Letha melihat sekeliling

"Nyonya sama Tuan katanya mau ketemu sama teman mereka di restoran," jawab Bi Asih

Mendengar jawaban Bi Asih, Letha sedikit senang, setidaknya ia tidak akan di siksa lagi.

"Ini tangan sama pipi non kenapa?" tanya Bi Asih saat melihat tubuh Letha banyak luka memar

"Gapapa Bi," jawab Letha tersenyum tipis

"Letha mau ke taman dulu ya Bi," ucap Letha

"Yaudah hati-hati ya non," ujar Bi Asih, Letha hanya tersenyum menanggapi

"Pasti non Letha di pukuli lagi sama nyonya," gumam Bi Asih.

****

TAMAN TARAKTAKDUNG

Letha duduk di salah satu kursi yang ada di taman itu, dan termenung memandang langit sore.

Gerald yang kebetulan lewat sana, tidak sengaja, melihat Letha termenung di sana ia berinisiatif mendatangi nya, ia duduk di sebelah Letha.

Merasa kursi yang di duduki nya goyang, ia melihat ke sebelah nya.

"Gerald? Ngapain?" tanya Letha bingung

"Ga boleh? Ya udah gua pergi lagi," ujar Gerald

"Eh bukan gitu, sini duduk lagi," kata Letha menahan Gerald yang ingin pergi

Gerald menurut, ia duduk kembali, "lo kenapa le?" tanya Gerald melihat Letha agak aneh

"Kenapa apanya?" tanya Letha balik, tatapan nya kosong

"Topeng lo tebel banget Le," ucap Gerald tiba-tiba

"Bagus kalo gitu," balas Letha

"Maksud lo?"

"Gapapa,"

"Lo kenapa sih Le?" tanya Gerald merasa Letha sangat aneh dari tadi di sekolah

"Gapapa Gerald,"

"Le, gua udah anggep lo kayak adek sendiri, tapi gua kaga tau lo ada masalah apa, sekarang cerita ya?" ucap Gerald memegang bahu Letha

"Gue mau cerita, boleh?" tanya Letha dengan suara pelan, yang masih bisa di dengar Gerald

"Cerita aja Le, jangan di pendem sendiri,"

Letha menarik nafasnya panjang "Rasanya di sayang sama orang tua gimana sih? Seru ya kayak nya," Letha tertawa pelan

Aletha [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang