16. PENYELIDIKAN

46 9 40
                                    

"Xel, Ke, ini yakin kita ke sini?" tanya Gerald yang sedari tadi ketakutan

"Penakut lo!" cibir Vino menggeplak kepala Gerald

"Bukan nya apa-apa, Vin, masalahnya ini ruang bawah tanah yang udah tua banget, gue takut ada setan, Vin," ujar Gerald bersembunyi di ketiak Vino

"Anjir ketek lo bau Vin!" maki Gerald yang hanya mendapat cengiran dari Vino

"Gue belum mandi dari pagi," ujar Vino membuat Gerald terkejut

"Sialan lo!" Gerald pindah bersembunyi di punggung Keane

"Ck, jangan deket-deket cewek gue!" Axel menarik Gerald seperti kambing

"Nggak ada Nadya nggak ada yang bisa gue ajak romantis," decak Gerald kesal

"Sttt jangan berisik, nanti setan nya muncul," ujar Kea menakuti Gerald

"Gue jadi ngebayangin gimana ya kalo Gerald di lecehin Kunti?" gumam Vino terkekeh kecil

"Goblok!" Gerald menggeplak kepala Vino

--

Sebelumnya di rumah Gerald...

"ANJIR BUNDA VINO AXEL KEANE!"

"Heh itu Gerald kenapa teriak?" tanya Bunda Gerald panik

"Ayo ke atas, Tan, Vino takut dia di ambil Kunti," ujar Vino langsung menaiki tangga menuju kamar Gerald

"RALD LO GAPAPA KAN? LO NGGAK DI AMBIL KUNTI KAN?" teriak Vino menggedor-gedor pintu kamar Gerald

Gerald keluar kamar nya hanya menggunakan handuk yang di lilitkan di pinggang nya tanpa kaos sehingga perut kotak-kotak nya terlihat jelas membuat Axel langsung menutup mata Kea.

"Ck. Kenapa lo nggak pake baju?" Axel menggeplak kencang kepala Gerald, gara-gara pria itu, mata Kea tidak suci lagi

"Ish Axel lepas!" ucap Keane tidak di hiraukan Axel

"Lo ke bawah aja sana!" suruh Axel pada Keane, ia membuka mata Keane tapi tidak di depan Gerald

"Kenapa emang?" tanya Kea kepo

"Udah sono,"

"Ck iya-iya," Keane kembali ke ruang tamu

"Lo kenapa teriak-teriak anjir? Lo gapapa kan? Nggak di lecehin Kunti kan?" tanya Vino memutar-mutar tubuh Gerald

"Vin, lepas dulu anj, pusing gue,"

"Udah gue lepas, sekarang jawab, lo kenapa teriak?"

Gerald memasang wajah sesedih mungkin kemudian ia mengambil sesuatu di kamar nya.

"KOLOR KESAYANGAN GERALD ROBEK DI GIGIT TIKUS BUNDA!" rengek Gerald dengan wajah yang ingin menangis, ia memeluk kaki Shela -Bunda nya-

"Anjir lo kenapa Rald?!" tanya Vino panik

"Kolor kesayangan gue robek Vin, Xel," rengek Gerald memberikan kolor polkadot merah pada Vino

"Cup cup udah Rald kamu nggak malu ada temen-temen kamu?" Shela membantu Gerald berdiri

"Tapi Bun ini kolor dari Nadya," ujar Gerald seperti ingin menangis

"Udah jangan nangis, nanti Bunda bikinin susu,"

"BUNDA!" pekik Gerald kesal, wajah nya memerah karena malu, bisa-bisanya Shela bilang seperti itu saat ada teman-temannya, bisa turun harga diri nya

"ANJIR LO MASIH NYUSU RALD?!" pekik Vino heboh

Aletha [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang