03 • Tak Akan Melepaskanmu

733 92 8
                                    

"Udah lu apain tuh anak?" tanya Ryujin kemudian meminum orange squash yang ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah lu apain tuh anak?" tanya Ryujin kemudian meminum orange squash yang ada di depannya.

"Ya nggak gue apa-apain lah," jawab Winter kemudian ngambil cemilan.

Mereka lagi nongkrong-nongkrong sederhana di restoran yang ada di rooftop hotel bintang lima milik keluarga Chenle. Hyunjin sama Chenle lagi ada acara keluarga disana. Mereka berdua ngajak temen-temennya biar sekalian nongkrong. Walaupun akhirnya mereka harus fokus ke acara mereka dan nggak bisa nongkrong bareng.

"Lu nggak minta ganti rugi?" tanya Karina.

"Mana sanggup dia ganti rugi," jawab Yeji ketus.

"Iya juga sih," Karina kemudian ikutan nyemil.

"Kalau rencana kita kemarin gimana?" tanya Heesung.

"Gue sih nggak keberatan tapi jangan nyuruh dia yang aneh-aneh," jawab Winter.

"Masih punya hati juga ya lu," kata Lucas.

"Gue belum bilang syarat apa aja ke dia biar gue maafin dia. Kemarin gue cuma nyuruh dia bantuin Wonyoung jual cake di cafe tempat dia kerja," jelas Winter.

"Terus dia mau?" tanya Soobin.

Winter mengangguk, "Rame banget dia pas gue suruh promosi. Berisik parah. Rempong dan cabe bangetlah dia."

"Emang dia tuh terkenal cabe," kata Yuna dan yang lain mengangguk.

"Oh ya, Jeno tuh anak daerah sini kan?" tanya Winter.

"Iya, kenapa?" tanya Yeji.

"Gapapa, kayaknya dulu waktu kecil gue pernah ketemu anak yang mirip sama dia," jawab Winter.

"Mungkin cuma mirip doang," kata Karina.

"Hmm.... mungkin aja. Gue juga udah lupa," kata Winter.

***

Jeno membongkar kardus tempat dia menyimpan buku-buku penting sejak dia masih kecil. Semenjak Winter masuk ke kelas mereka, Jeno jadi penasaran sama sesuatu. Dia kemudian mengambil buku dimana di sampul belakangnya ada nama-nama pemenang lomba matematika antar kabupaten dan antar provinsi saat dia masih SD dulu.

"Tuh kan, bener. Ini cewek yang waktu itu," kata Jeno saat melihat foto Winter yang masih SD disana.

Jeno senyum-senyum sendiri. Firasatnya benar.

"Akhirnya kita ketemu lagi."

***

Jaemin lagi jalan di koridor mau ke kelas. Dia nyapa hampir semua siswa yang dikenalnya. Selain dikenal ramah, Jaemin juga ganteng, makanya banyak yang pengen deket sama dia. Dia mampir bentar ke kelas ini gosipin si itu. Mampir bentar ke kelas itu gosipin si ini. Tapi insiden kemarin ternyata nggak banyak yang tahu. Mereka lebih heboh karena ada murid baru yang masuk golongan cecan dan geng tajir di sekolah.

Galak VS Cabe || Jaemin x Winter || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang