Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter berjalan ke luar kelas mengikuti Pak Heechul. Dia mengabaikan teman-teman sekelasnya yang ngelihatin dia dan bisik-bisik sementara Jaemin cuma bengong karena nggak tahu ada kejadian apa.
Sesampainya di Ruang Guru, ada tiga cewek tadi. Entah siapa yang melaporkan kejadian tadi pagi, Winter nggak tahu.
"Tadi kalian berantem?" tanya Pak Heechul.
"Iya, Pak. Dia nonjok muka saya."
"Yee, gue nggak bakal nonjok elu kalau lu nggak narik rambut gue duluan ya."
"Udah-udah. Berhenti. Jangan berantem lagi," kata Pak Heechul.
Mereka berempat kemudian terdiam.
"Bapak tanya sekarang. Siapa yang mulai duluan?"
"Dia narik tas saya duluan, Pak. Terus rambut saya dijambak sama dia sampai beberapa ada yang rontok. Sekarang kepala saya jadi pusing," jawab Winter.
"Yaelah lemah lu."
Winter yang tersulut emosinya langsung menendang kaki cewek itu yang membuat cewek itu terjatuh.
"Winter," bentak Pak Heechul.
Winter kemudian diam. Dalam hati dia cukup puas karena bisa balas dendam.
"Sekarang kalian bertiga lari tiga putaran, Winter lima putaran."
"Yessss, bye," ketiga cewek itu kemudian ke lapangan dan melaksanakan hukuman dari Pak Heechul.
"Lah, kenapa saya jadi lima putaran, Pak? Kan mereka yang mulai perkaranya," protes Winter.
"Barusan kamu bikin perkara lagi. Di depan mata saya lagi. Udah sana."
"Pak, boleh ngnggak saya gantiin Winter?" tanya Jeno tiba-tiba.
"Lah nih anak kok tiba-tiba disini," bisik Winter.
"Kenapa harus kamu yang gantiin dia?" tanya Pak Heechul.
"Dia beberapa hari yang lalu baru pulang dari rumah sakit, Pak. Waktu itu dia juga pernah pingsan pas lari. Saya takutnya Winter sakit lagi, Pak. Mengingat sebentar lagi UAS, dia bakalan ketinggalan banyak Pak kalau harus absen lagi."
Pak Heechul berpikir sejenak.
"Kamu yakin mau gantiin hukuman dia?"
"Iya, Pak. Saya ikhlas kok. Sebagai ketua kelas saya seharusnya bisa bantuin bapak untuk jagain temen-temen sekelas saya, Pak."
"Bagaimana Winter?"
"Saya sih gapapa kok, Pak kalau dihukum. Tapi kalau lima putaran kayaknya saya nggak sanggup, Pak."
"Jangan, Winter. Ntar kamu sakit lagi. Sekarang wajah kamu aja pucet," kata Jeno.
"Iya juga. Mungkin sebaiknya kamu ke UKS aja. Kamu udah sarapan?" tanya Pak Heechul.
