Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin seneng banget. Kayaknya penampilan dia yang baru bikin Winter klepek-klepek. Buktinya Jaemin beberapa kali mergokin Winter curi-curi pandang ke dia.
Penampilannya yang baru pun bikin Jaemin makin banyak fansnya. Dia ngepost fotonya di IG dan beehhhh, langsung naik dah tuh followersnya dia. Banyakan sih degem-degem. Belum lagi cewek-cewek yang nnggaku jadi gebetannya dia yang minta dinotice sama dia.
Tapi yang namanya Jaemin, kalau ngejar satu cewek, ya nggak akan nyerah dia. Dia bakalan cuek sama yang lain dan fokus sama satu cewek.
Btw, sekarang dia punya hobi baru, ngaca di toilet sekolah untuk memastikan penampilannya masih tetep ganteng dan tetep kece untuk bikin hati neng tercinta makin klepek-klepek.
"Makin ganteng aja gue," puji Jaemin pada dirinya sendiri.
"Duh gimana nih?" ada seseorang yang masuk ke toilet cowok.
Jaemin hafal suara itu. Dia kemudian masuk lagi ke bilik toilet dan bersembunyi. Kebetulan toilet cowok lagi sepi banget, soalnya lagi jam pelajaran.
"Lagian gue makin di gas aja pdktnya. Winter belum ngasih jawaban lagi ke gue. Kalau dia keburu nembak Winter dan diterima gimana coba?" gerutu seseorang itu.
Jaemin menangkupkan tangan kanannya ke mulutnya. Dia hampir aja mau teriak.
Iya. Dia tau suara itu suaranya Jeno. Dan barusan dia denger kalau Jeno belum dapat jawaban dari Winter.
Jadi beneran nih neng udah ditembak sama dia? batin Jaemin.
"Gue harus tetep deketin dia. Gue nggak boleh kalah dari si cabe," kata Jeno kemudian keluar dari toilet cowok.
Setelah beberapa saat dan memastikan nggak ada orang lagi. Jaemin keluar dari bilik toilet.
"Kalau kayak gini mah gue harus makin di gas pdktnya. Fix ini mah. Gue nggak menerima tikungan dalam bentuk apapun," kata Jaemin kemudian keluar dari toilet cowok.
***
Pulang sekolah, Winter terlihat buru-buru. Dia langsung mengemasi buku-bukunya dan keluar dari kelas. Jaemin mengikutinya.
"Neng," panggil Jaemin.
Winter yang udah hafal banget sama suara Jaemin langsung menoleh dan melihat ke arahnya.
"Gue sibuk, Jaem. Sorry," kata Winter kemudian masuk ke dalam mobilnya dan segera pulang.
Jaemin yang speechless masih berdiri disana dan melihat mobil Winter yang kini sudah keluar dari parkiran sekolah.
"Ini gue nggak ditolak kan?" tanya Jaemin pada dirinya sendiri.
***
Hari ini Winter mau ke panti asuhan yang biasanya dia kunjungi. Orangtuanya menjadi salah satu anggota yayasan yang menaungi panti asuhan itu sekaligus menjadi salah satu donaturnya.
