15 • Gebetan

398 56 5
                                    

"Bebeb?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bebeb?"

Winter membawa kue tart dengan lilin yang udah menyala menyinari wajah Winter yang tersenyum. Ini pertama kalinya Jaemin ngelihat Winter tersenyum sambil menatap matanya. Cantik banget.

Jaemin yang kobam sama senyumnya Winter jadinya bengong aja.

"Jaemin... Jaemin..."

"Ah... iya... beb."

"Sorry ya telat ngucapinnya, gue nggak tahu kalau lu ulang tahun."

"Gapapa kok beb, gue mah seneng banget kamu ngucapin walaupun telat."

"Ya udah tiup dulu lilinnya."

Jaemin make a wish.

"Semoga gue suatu hari nanti bisa nikah sama neng Winter. Aamiin."

Dia kemudian meniup lilinnya.

"Hehehe makasih banyak ya, beb. Gue seneng banget. Hehehe."

"Gue cuma sempet beli ini. Gue belum beli kado buat lu, tokonya udah pada tutup. Besok aja gue beliin kadonya ya."

"Udah... gue nggak pengen kado, beb. Kamu ngucapin gini aja gue udah seneng banget. Hehehe."

Sekali lagi Winter tersenyum. Bikin Jaemin pengen jerit-jerit saking senengnya.

"Ya udah gue balik dulu ya. Gue udah janji pulang sebelum tengah malem."

"Mau gue anter nggak?"

"Gue dianter sama Pak Jono kok."

"Ya udah. Hati-hati ya, beb. Salam buat Pak Jono."

"Oke. Bye."

"Bye. I love you, beb."

Jaemin melambaikan tangannya pada Winter. Dia kemudian menutup pintu rumahnya dan jerit-jerit heboh. Tapi kemudian dia berhenti, takut dimarahin tetangga.

***

Winter ngelihat banyaknya notif Instagram pagi ini. Dia lagi males main gadenganet. Hari ini orangtuanya balik lagi ke luar negeri, dia bete karena mereka berangkat pagi banget sebelum Winter bangun. Mood Winter jadi rusak hari ini.

Dia pergi ke sekolah dengan perasaan bete banget. Mana hpnya bunyi mulu banyak banget chat yang masuk tapi nggak tahu dari siapa aja. Dia males ngelihat.

Winter jalan di lorong menuju kelasnya. Tiba-tiba ada yang menarik tasnya.

"Heh lu yang namanya Winter?"

Winter nggak tahu siapa dia. Tiga cewek. Dari wajahnya udah kelihatan kalau mereka lagi marah.

"Iya. Kenapa lu narik-narik tas gue?" tanya Winter.

"Jangan deketin Jaemin ya."

Winter tertawa dingin. "Deketin Jaemin?"

Winter mendekat, dia menatap tajam ketiga cewek itu yang bikin mereka gemeteran. Mereka jadi nyesel bikin gara-gara sama nih cewek.

"Gue nggak deketin dia ya. Dia yang deketin gue."

"Terus kenapa kemarin Jaemin ngepost foto dan bilang kalau lu ke rumah dia malem-malem ngasih kue?"

"Masalah emang buat lu?"

"Masalah lah. Jaemin kan gebetan gue."

Winter tertawa lagi. "Mimpi aja lu jadi gebetan dia."

Winter kemudian meninggalkan mereka bertiga. Baru saja dia membalikkan badannya, salah satu diantara mereka menarik rambut Winter sangat keras.

"Awww sakit."

Winter kemudian berbalik dan menonjok wajah cewek yang menarik rambutnya. Beberapa rambut Winter sampai rontok saking kuatnya tuh cewek narik rambut Winter.

"Lu pikir lu siapa cari gara-gara sama gue?" tanya Winter murka.

Ketiga cewek itu ketakutan sekarang. Beberapa siswa yang kelasnya di lorong itu langsung keluar ngelihat mereka berantem. Winter kemudian masuk ke kelasnya. Dia nggak peduli banyak siswa yang bisik-bisik disana.

Jaemin menyambut Winter dengan wajah sumringah. Sementara Winter kelihatan bete dan marah banget.

"Kamu kenapa beb?" tanya Jaemin.

"Diem lu. Urusin sana gebetan-gebetan lu. Bilang sama mereka jangan cari gara-gara sama gue."

Jaemin bengong. Dia bingung, "Gue nggak punya gebetan selain bebeb kok."

Winter diem aja.

Tak lama kemudian Pak Heechul masuk ke kelas, "Winter, ke Ruang Guru sekarang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galak VS Cabe || Jaemin x Winter || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang