17 • Penampilan Baru

450 65 11
                                    

Jaemin dimarahi oleh Winter habis-habisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin dimarahi oleh Winter habis-habisan. Akhirnya dia pun menelpon Winter untuk minta maaf.

"Gue bener-bener minta maaf ya, neng. Gue takut kamu marah."

"Kalaupun gue marah lu juga biasanya tetep deketin gue kan?"

"Iya sih. Hehe."

Jaemin mulai santai lagi.

"Kamu udah makan kan, neng?"

"Belum."

"Ih kamu mah bandel lagi."

"Kan tadi udah makan bareng elu."

"Tapi kan siang neng. Makan dulu ya sebelum tidur. Ntar maagnya kambuh lagi lho."

"Udah malem ini Jaem."

"Ya udah, makan camilan atau biskuit deh."

"Ntar deh."

"Ntar ntar tapi ntar kamu tidur lagi."

"Iya iya. Ntar gue chat deh kalau udah."

"Bener ya jangan bohong."

"Iye iye bawel."

"Ya udah. Good night. Love you."

Jaemin menutup teleponnya.

"Tiap hari ngomong love you tapi nggak nembak-nembak. Gimana sih?" tanya Winter setelah Jaemin menutup telponnya.

Winter kemudian merebahkan dirinya di kasur.

"Jeno aja jarang modusin gue, langsung nembak. Cowok-cowok yang dulu deketin gue juga modusinnya dikit langsung nembak. Lah ini, si cabe modus mulu kanggak nembak-nembak. Mana gue tau kalau dia beneran suka apa enggak sama gue. Kalau dia modusinnya ke semua cewek gimana?" tanya Winter sambil menatap langit-langit kamarnya.

Sesaat kemudian Winter berdiri dan pergi ke dapur.

***

Jaemin menutup telponnya dan selanjutnya dia berpikir. Apa ini saatnya nembak Winter.

"Atuhlah. Waktu itu Jeno jadi nembak neng nggak ya? Kalau jadi nembak, apa neng nolak dia ya? Kalau misalnya ditolak, Jeno kok wajahnya biasa aja ya? Eh tapi dia kan emang gitu ya? Duh lah. Lieur gue," kata Jaemin sambil mengacak-acak rambutnya.

"Kalau dilihat dari respon neng tadi sih, dia keknya nggak marah sama gue. Kalau gue nembak dia tapi gue ditolak gimana? Terus neng jadi jauhin gue. Atuhlah. Nggak mau gue."

***

Keesokan harinya Winter berangkat lebih pagi. Dia udah janji mau latihan soal Matematika bareng Chenle, Soobin, sama Yeji mengingat bentar lagi UAS.

"Wedewwww. Ganteng amat nih bocah," suara Haechan menggelegar.

Seisi kelas langsung ngelihat ke arah pintu. Termasuk Winter, Soobin, Chenle, dan Yeji. Ternyata yang dimaksud Haechan adalah Jaemin yang baru dateng.

"Tumben ganteng, Jaem. Kayaknya hari ini rapi banget," komentar Giselle.

"Lu mimpi apa kemarin dah. Ganteng banget gilaaa," celetuk Sunoo kemudian disambut anggukan teman-temannya yang lain.

"Coba kayak gini dari dulu. Lu pasti ngnggak jomblo," celetuk Lia.

Seisi kelas pada ketawa.

Sementara Jaemin cuma senyum-senyum dan kemudian duduk di bangkunya yang ada disamping bangku Winter.

Jaemin melihat Winter yang masih ngelihat dia sejak masuk kelas sampai mau duduk di bangkunya. Kemudian Jaemin tersenyum. Beberapa saat setelah tersadar Winter kemudian ngelihat bukunya lagi dan terlihat gugup.

Sepertinya Winter terpana dengan penampilan Jaemin hari ini.

Apa ini pertanda kamu udah jatuh cinta sama abang, neng? batin Jaemin sambil senyum-senyum melihat Winter.

Apa ini pertanda kamu udah jatuh cinta sama abang, neng? batin Jaemin sambil senyum-senyum melihat Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galak VS Cabe || Jaemin x Winter || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang