Setelah semuanya, Nie Mingjue, Lan Xichen dan Mengyao membahas kembali langkah apa yang akan mereka ambil selanjutnya untuk Xue Yang.
" Da Ge, apa kau yakin kau akan tetap memenjarakan Xue Yang?" Lan Xichen menatap Nie Mingjue. Bagi Xichen, MingJue sudah seperti kakaknya sendiri.
"setelah apa yang kulihat, aku menjadi ragu dengan keputusan apa yang kuambil." Jawab MingJue
"Jika yang dikatakan Wei Gongzhi adalah benar. Kita hanya akan menambah luka baru pada dirinya. Sedangkan dua pendekar itu ingin Xue Yang kembali menuju aliran putih." Xichen dan MingJue melihat kearah MengYao.
"Lalu, apa kau punya rencana." MengYao tersenyum mendengar pertanyaan MingJue.
"Saya memiliki rencana, tetapi agar rencana ini 100% berhasil Nie Zhongzhu anda harus ikut andil didalamnya" Jawabnya sambil tersenyum.
"Hoo. Apa kah rencanamu itu." MingJue
" Biarkan Xue Yang di sini, jadikan pengawal pribadi Huaisang. Dengan begitu anda bisa mengawasinya dengan baik disini." Jelas MengYao sambil tersenyum."Tapi, apakah itu tidak masalah? Xue Yang cukup ahli dalam ilmu tipu muslihat. Apa kah tidak akan membayakan Huaisang?" Xichen.
"Tidak, bukan pengawal Huaisang. Tapi pengawal pribadiku." MengYao dan Xichen terkejut.
"Da Ge yakin?" MingJue menganggukan kepalanya.
"Cukup berbahaya jika dia menjaga Huaisang. Lebih baik jika dia menjagaku. Dengan begitu aku bisa mengawasinya sepanjang waktu." Jelas MingJue.
Xichen dan MengYao yang mendengar itu tersenyum.
"Baiklah, rapat kita selesai sampai di sini. Xichen kau istirahatlah, MengYao kau juga istirahatlah." XiChen dan MengYao pun undur diri.
√•√
Di tempat lain Xue Yang sedang duduk sendiri di sebuah ruangan dimana Huaisang meninggalkan nya tadi. Tidak ada yang dia lakukan selain hanya duduk di ranjang itu.
"Xue Yang, cepat pakai ini." Xue Yang menatap heran kearah Huaisang.
"Pakaian apa ini?" Tanya nya kemudian
"Pakaian mu, mandilah lalu pakai ini. Kita akan makan bersama setelah ini." Ucap Huaisang sambil tersenyum.
"Kenapa diam saja, ayo cepat." Huaisang menarik tangan Xue Yang lalu menariknya menuju kamar mandi yang ada diruangan itu.
"Cepatlah mandi dan bersiap." setelah itu Huaisang menutup pintu kamar mandi itu dan terdengar langkahnya meninggalkan ruangan.
"Ck, apa apaan dia. Mengapa aku harus mandi dan bersiap. Apa katanya tadi, makan bersama cih." Xue Yang segera membersihkan dirinya lalu menggunakan pakaian yang di berikan Huaisang.
Siapa sangka, pakaian itu sungguh pas ditubuhnya. Tidak kebesaran atau kekecilan sungguh sangat pas dengan tubuhnya.
"Hoo. Sangat pas dengan tubuhku. Dari mana dia tau ukuran tubuhku." Xue Yang melangkah keluar. Menuju Aula utama Sekte Nie.
Dan benar, semua orang sudah ada di sana. Ada Lan Xichen dan adiknya Lan Wangji. Tentu ada Wei Wuxian dan Jiang Cheng. Juga ada Song Lan dan XingChen.
Tidak lupa Huaisang dan MingJue yang juga berapa disana."Oh Xue Yang, kau sudah datang. Lihat kau sangat bagus dengan pakaian sekte kami."
Mendengar suara Huaisang, semua mata melihat kearah Xue Yang. Orang yang menjadi pusat perhatian hanya memutar bola matanya jengah.
"Apa yang kalian lihat." Ucapnya ketus
"Xue Yang silahkan kemari" MengYao mendekatinya lalu menunjukan kearahnya meja dimana dia akan duduk."Tidak perlu basa basi seperti ini Nie MingJue. Bukan seperti cara anda." Xue Yang menyeringai tipis.
"Langsung saja, kau ingin aku melakukan apa." Sambungnya
"Setelah makan malam ini usai kau akan segera tau." Lagi lagi Xue Yang merotasikan kedua bola matanya.
Meraih sumpit lalu hanya memakan kue kue kecil yang ada di atas meja tempat nya duduk.
Suasana kembali tenang, mereka pun menikmati makan malam yang telah di sediakan. Makan malam mewah khas ketua sekte. Apa lagi mereka memiliki tamu istimewa.
Xingchen dan Song Lan. Tentunya. Jamuam makan malam harus di buat lebih mewah dari biasanya.
Saat di sela sela jamuan makan malam itu. MengYao, MingJue dan Xichen membahas sesuatu tentang sekte. Atau Wei WuXian yang terus menggoda Jiang Cheng.
Xue Yang hanya diam, setelah kue kue kecil di piring nya telah habis. Xue Yang berhenti makan dan meletakan sumpit nya.
"Eeh? Kau tidak makan nasinya hanya kue nya saja?" Huaisang bersuara lagi.
"Kau, tidak bisakah kau diam?" Bukannya takut dengan ucapan Xue Yang. Huaisang malah terkekeh yang menurut Xue Yang dia terlihat sangat bodoh.
"Kau sangat suka makanan manis ya? Apa mau ku ambilkan lebih banyak?" Huaisang.
"Tidak." Jawab Xue Yang dingin.
Matanya menatap lurus kearah MingJue. Merasa di perhatian MingJue menghentikan obrolannya dengan Xichen. Lalu melihat kearah Xue Yang.
"Katakan." sekata namun semua yang ada tau apa yang Xue Yang maksud.
"Kau sungguh tidak sabar di permainkan ya." MingJue meminum araknya
"Mulai saat ini kau menjadi bagian dari sekte Nie dan menjadi pengawal pribadi ku." Xue Yang mengerutkan alisnya, lalu kemudian dia tertawa kecil.
"Pengawalmu? Apakah tubuh sebesar dirimu masih memerlukan pengawal? Ku pikir kau akan menjadikan ku pengawal adik payah mu itu atau budak informasi untuk mengawasi Klan Wen. Memanfatakan diriku sampai habis setelah aku tidak berguna kau akan membuang ku kejalanan." Ucap Xue Yang.
"Xue Yang jaga ucapan mu." Xue Yang sama sekali tidak memperdulikan yang diucapkan oleh Song Lan.
"Apa kau berfikir seburuk itu tentang diriku?" Lagi lagi Xue Yang tertawa mendengar ucapan MingJue.
"Apa aku punya alasan untuk berfikir baik tentang orang orang seperti kalian?" MingJue diam, begitu juga dengan yang lainnya.
'Xue Yang, apa kau sungguh terluka sedalam itu.' Batin XingChen.
Song Lan yang menyadari itu ia menggenggam lembut tangan sahabatnya yang berada di bawah meja.
Tbc!!
Vote dan komen kalian adalah semangat author 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me 2
Short Storylanjutkan dari cerita sebelum nya dengan judul yang sama. karna akun sebelumnya AiKun8 bermasalah. Mo Dao Zhu Shi Xue Yang Nie Mingjue BL alur murni imajinasi, selamat membaca. maafkan untuk segala Typo dan kesalahan nama atau tempat. saya sud...