Five

15.2K 2K 274
                                    

"Hati-hati. Jangan tergiur dengan manisnya gula beracun!"

️☠️☠

"Jangan marah-marah mulu. Hujatan lo bikin gue terangsang lama-lama"

Tidak ada respon dari kimberly, gadis itu masih menampilkan muka judesnya sepanjang perjalanan. Beberapa kali ia melampiaskan kekesalan dengan meninju setir mobil yang berlambang kuda jingkrak atau ferarri didepannya. Malam ini kesialannya berpangkat. Pertama tadi saat pulang sekolah ia sudah membayangkan ingin pergi kesuatu tempat bersama motor kesayangannya, Gembrot. Dan tanpa sebab pun ban motornya itu bocor.

Fokus kimberly terbagi antara jalan dan kesialannya nomor dua, "Lo gak malu ngomong begitu sama orang yang baru lo kenal?"

Kalo gue bilang kita kenal pun lo gak akan percaya, batin cowok itu sebelum memejamkan matanya.

Kaki kimberly menginjak rem mendadak saat melirik mata cowok itu tertutup. Fokusnya sekarang mengahadap cowo disamping yang ia temukan babak belur beberapa menit lalu.

"Woy! Kalo mau mati tunda dulu! Jangan tambah nyusahin gue!" Kimberly mengguncang tubuh cowok itu kasar.
"Ck, kalo lo beneran mati gue buang disini"

"Uhukk Uhukk Huueekk! Gue masih hidup tolol" cowok itu langsung duduk tersadar saat kimberly mencekik lehernya.

"Oh. Gak jadi mati"

"Dasar cewek gila gak waras. Orang lagi sekarat mau lo bunuh sekalian?"

"Dih! Ditolongin malah gak tau diri. Lo pernah liat orang gila punya mobil Ferrari?!" serang balik kim tak kalah galak.

"Lagian kalo gue gak waras, kepala lo udah gue jadiin gantungan kunci sigembrot dari tadi!"

"Gembrot?" Beo cowok itu sebelum memberengut kesal,
"Yaudah. Makasih. Lagian lo kenapa galak banget sih, lupa gak pake sempak?!"

"Ini gaya hidup gue!"
"Gue gak suka diganggu. Sekecil apapun itu. Gue akan nyingkirin batu sandungan dijalan yang akan gue lewatin" Ketus kimberly kembali melajukan mobilnya untuk menjeda,

"Termasuk ngebuang lo, Rigel!" Cowok itu menoleh kaget tentunya.

"D-dari mana?" Kimberly menunjuk name tag didada kiri jaket cowok itu sebagai jawaban. Membuat rigel berohria.

"Tapi tetep. Lo kayak orang gak punya hati kalo begitu" Rigel kembali berucap tak mau kalah

"Kenapa harus pakai hati kalau masih ada logika?"

Rigel tertawa mendengarnya, "Hati dan cinta itu penting dalam kehidupan"

Mereka berdua sama-sama menatap jalanan kota. Tidak ada dari mereka yang tahu apa yang dipikirkan satu sama lain.

"Lo harus punya hati dan cinta agar pantas disebut manusia"

Kimberly menggeleng tidak setuju kali ini, "Jangan percaya sama cinta. Cinta itu berbahaya untuk manusia. Dia bisa membuat kita buta akan logika"

"...dan bukan hati apalagi cinta. Lo pantas disebut manusia saat lo punya akal"

"Karena cinta tanpa akal itu ... Neraka!"

××××××

"RIGEL!!!" pekik seorang gadis yang berlari mendekat dan langsung merebut serta menggantikan posisi kimberly. Dibelakangnya juga berdiri ketiga lelaki dengan wajah yang khawatir sekaligus bingung.

"Jangan sentuh gue, Monica!!" rigel langsung beralih dan berbaring disofa setelah menyentak gadis yang dipanggil monica itu.

"Lo siapa?"
"Lo apain ketua kita?!"

NEMESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang