Eight

15.5K 2K 394
                                    

"Dunia terlihat menyenangkan bila kau punya uang" ---Alarick

"HOLLY SHIT! KIMBERLY!!?"

Cowok yang menggunakan celana dan kaos hitam hingga memamerkan bisepnya yang besar tersebut langsung berlari menghampiri kimberly. Mereka berpelukan dengan wajah penuh bahagia, bahkan lelaki yang baru saja berteriak itu dengan mudahnya mengangkat tubuh kimberly dan berputar-putar disana. "you still look pretty as always"

"I know it" balas kim menyeringai.

Mereka mengakhiri acara pelukan lalu saling tatap sebelum cowok itu mengecup pipi kimberly. "How can you look so cute and sexy at the same time, hmm?" V bertanya dengan deep voicenya.

Kimberly terkekeh sembari mengelus rahang cowok itu sebagai balasan. Mereka tak sadar ada alarick yang sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya dengan tatapan yang berapi-api.

Secepat kilat alarick menarik kimberly hingga menubruk tubuhnya, membuat pelukan itu terlepas, "Dia cantik dari sperma. Mata lo biasa aja ngeliatinnya!"

V memutar bola matanya malas, "Gak berubah dia. Masih jadi penganggu!"

Karena sudah terbiasa dengan hal ini, kimberly hanya tertawa sekaligus melangkahkan kaki memilih berjalan menuju depan bar, lalu ia duduk diikuti kedua lelaki itu.

"Tell me!" titah V girang dan antusias,
"How's life in the other side" Kimberly yang tau maksud pertanyaan V pun mendengkus, baginya keluar dari dunia gelap itu bukan hal yang menyenangkan.

"Dua tahun itu waktu yang singkat V, next time gue bakalan ngambil waktu yang lebih lama"

"NGGAK!" protes alarick cepat lalu berdiri dihadapan kimberly, "Hilangin pikiran lo tentang itu atau gue mutilasi kaki ini biar lo gak bisa ninggalin gue lagi"

Kimberly ikut berdiri lalu mengalungkan tangan dileher sang kembaran. Ia mendekatkan wajahnya sampai tak ada jarak yang tersisa, membuat keningnya menempel dengan kening alarick hingga hidung keduanya pun ikut bersentuhan, "Apa perlu gue potong nadi lo supaya lo sadar siapa yang lo ancem sekarang, hmm?"

V tertawa sembari bertepuk tangan melihat itu. Setiap inci ditubuh kimberly selalu bisa membuatnya takjub. Tangannya lalu spontan merebut kimberly untuk duduk disampingnya.

"Lo belum bener-bener keluar dari dunia ini kalau lo masih minum ditempat gue" V terus-menerus mengelus punggung tangan kimberly. Lalu ia melirik alex dibelakang.

Alex yang menggunakan seragam bartender mengangguk paham kode dari bosnya, tak lama ia menunduk hormat dihadapan kimberly, "Welcome back my Quinn" ucapnya

"Usuall?" kimberly mengangguk.

Ketiganya lanjut berbincang tentang banyak hal, mereka berhenti bersuara karena kedatangan inti lapetos yang tertawa begitu keras saat menghampiri grey. Mata elang kimberly senantiasa mengabsen kegiatan para tikusnya, bahkan tanpa sengaja kimberly dan aksa saling mengunci pandangan beberapa saat, terputus sebab aksa yang diajak bicara oleh lory. Membuat kimberly menyeringai melihat raut terkejut cowok tersebut.

"Gue pengen banget ngasih pelajaran lonthemania yang satu itu!"
SEKRUP atau Red Circle. Tempat yang menaungi dan menjadi tempat kumpul atau nongkrong untuk semua geng motor. Disinilah mereka, kimberly yang tengah tersenyum miring, dan alarick menatap sinis lory yang sedang memamerkan pistol barunya. Bahkan jika diukur, harga pistol itu masih kalah jauh dengan harga gantungan kunci motor gembrot. "Boleh kan?"

NEMESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang