1. First Love.

1.8K 138 22
                                    

"Sohyun, segera turun. Ada tamu, kau harus menyapa nya." ucap Mama memanggil putri nya yang sangat pemalas itu di depan kamar. Dia sudah mengetuknya beberapa kali, tapi tidak terbuka dikarenakan Sohyun yang mungkin saja masih tidur di pagi hari ini.

"Sohyun, keluar dan segera bangun atau Mama akan menyita ponsel mu?" Mama terus mengetuk-ngetuk pintu kamar milik putrinya dengan keras, dan akhirnya yang dipanggil pun keluar dengan penampilan yang cukup... jorok. "Oh, Ya Tuhan, anak ini. Kau belum mandi? Kau ini anak perempuan, Sohyun. Ini sudah pukul sepuluh pagi, dan penampilan mu masih seperti ini?" keluh Mama membuat Sohyun yang berdiri di depannya dengan lesu merasa sangat terganggu dengan perkataan sang Mama.

"Hari ini aku libur, Ma. Jadi, aku ingin mengisi waktu liburku dengan tidur. Aku sangat kelelahan." Kata Sohyun lalu menguap, Mama hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat anak gadisnya ini. Pasrah dengan Sohyun yang sulit diberitahu. Memang keras kepala!

"Turun ke bawah, ada tamu. Cepat sapa dia."

Sohyun merasa kesal, dia dibangunkan hanya untuk menyapa seorang tamu? Yang benar saja. Lagi pula, siapa sih tamu itu? Mengganggu saja pagi-pagi.

Dengan sangat terpaksa, dia pun turun bersama Mama nya, menuju ke tempat di mana tamu itu berada--ruang tamu. Di sana, terdapat seorang pria yang tengah berbincang dengan sang Papa, pria itu terlihat tampan, dia memakai jas kantoran, dan tampak lebih muda dari Papa.

Sohyun mendadak terdiam dan tidak bisa melangkah lagi. Pria yang sedang berbincang dengan Papa nya menarik perhatiannya. Sangat tampan, dan tidak bosan untuk dipandang, bahkan sekarang dia terus menatap ke arah pria itu. "Sohyun? Sudah turun rupanya, kemari dan bersalaman dengan teman Papa, Park Jimin." Kata Papa, pria bernama Jimin itu pun langsung menatap ke arah Sohyun, dia tersenyum tipis membuat gadis yang tadi menatapnya kini tersentak. Merasa malu karena ketahuan daritadi menatap Jimin.

Sekarang, Sohyun berjalan ke arah Jimin, bermaksud menghampiri dan menyapa pria itu. Jimin sadar jika gadis itu akan menyapanya, dengan segera, dia berdiri dari duduknya lalu mengajak Sohyun bersalaman.

"Aku Park Jimin, berusia dua puluh lima tahun."

Sohyun membalas salaman dari Jimin juga sambil menatap kedua mata Jimin, ah rasanya ingin melihat pria itu terus.

"Ya, aku Kim Sohyun, lima belas tahun."

"Salam kenal ya, Sohyun."

"Yah... salam kenal juga Jimin Ahjussi."

Sohyun baru sadar, jika Jimin merupakan cinta pertama nya. Disaat awal mereka bertemu ini, dia sudah jatuh cinta terhadap seorang pria yang berbeda 10 tahun lebih tua darinya. Memang aneh jika mencintai seorang pria yang berbeda 10 tahun dengannya, tapi, mau diapa jika sudah takdirnya untuk bisa mencintai pria itu?

Cinta tidak memandang usia, kan? Maka dari itu, Sohyun tetap ingin menyukai Jimin. Dia ingin Jimin menjadi miliknya, menjadi kekasihnya. Sohyun sudah benar-benar jatuh cinta kepada Jimin. Pria itu memiliki sifat lembut, dia juga tampan, sangat tampan malahan. Memiliki sifat yang baik, dia tidak kasar, tidak bisa kasar lebih tepatnya.  Membuat Sohyun semakin jatuh cinta saja padanya.

Dan dari sini pun, awal kisah mereka dimulai.

•••

"Sohyun, kenapa kau melamun? Apa terdapat sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" Mama bertanya ketika melihat anaknya hanya diam sambil mengaduk-aduk minumannya menggunakan sedotan. Sohyun menatap mamanya lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak berniat memberitahu mengenai apa yang ia pikirkan sekarang. Lebih tepatnya, dia tidak ingin ketahuan dan membuat Mama nya semakin khawatir.

"Tidak ada kok, Ma. Hanya memikirkan hal yang tidak penting saja." Dustanya, sebenarnya dia sedang memikirkan Jimin yang sekarang merupakan kekasihnya. Mereka sudah berpacaran selama dua tahun, tapi hubungan mereka dirahasiakan sehingga tidak ada yang tau.  Tentu saja harus dirahasiakan, jika tidak, bisa-bisa Jimin dibunuh oleh Papa Sohyun karena telah memacari anak satu-satunya ini.

Jimin Ahjussi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang