15. Angry

291 51 5
                                    

Sekarang Sohyun sedang menunggu jemputan dari Jimin, hari ini hari pertamanya kembali masuk ke dalam sekolah setelah meminta izin untuk tidak masuk beberapa hari. Ya ... kemarin dia baru saja pulang di hotel, dan baru hari ini dia masuk sekolah.

Banyak pelajaran yang dia lewati, dan untung saja ada teman sekelas yang ingin meminjam buku untuknya. Dan dia akan mengembalikan buku itu saat dia sudah selesai mengerjakannya.

"Ahjussi lama sekali, kaki ku sudah kesemutan." Keluh Sohyun sambil menunggu Jimin di depan gerbang sekolahnya, dia sudah menelpon pria itu 30 menit yang lalu, tapi sampai sekarang dia belum juga datang. Menyebalkan sekali memang.

Memang masih banyak teman sekelasnya yang berada di sekolah, yang bisa menemaninya untuk sekedar bercerita. Namun Sohyun terlalu gugup untuk bercerita dengan mereka, karena sampai sekarang dia cukup tidak akrab dengan teman sekelasnya itu.

Saat sedang menunggu Jimin sembari menyilangkan kedua tangannya dan memainkan sepatunya, ada mobil yang berhenti tepat di depannya. Sohyun tentu saja melihat ke arah mobil itu, mobil itu terlihat mahal dan menarik perhatian siswa juga yang berada di sana.

Sohyun tidak tau tentunya siapa pemilik mobil itu, dan yang pasti itu bukan mobil milik Jimin. Berarti, mobil itu bukan untuk menjemput dirinya.

Di mana Jimin ini? Sohyun sudah sangat merasa kesal sekarang. Pria itu mengatakan jika dia sedang dalam perjalanan, tapi kenapa sampai sekarang pria itu tak kunjung datang untuk menjemputnya?

Sibuk dengan dunianya sendiri, hingga Sohyun tidak sadar jika terdapat pria tampan yang berdiri di depannya. Pria itu bingung, kenapa Sohyun tidak menatapnya? Langsung saja pria itu menepuk bahu Sohyun agar tidak melamun.

"Eh?" Mata Sohyun kini menatap ke arah pria yang berada di depannya, dia terkejut, sangat terkejut malahan. "Kak ... Taehyung?"

Taehyung tersenyum miring, ternyata Sohyun mengenali nya. "Aku mengira kau tidak mengenal ku." ucapnya dengan kekehan pelan. Sohyun bingung, kenapa Taehyung bisa mengetahui dia berada di sini? "Jimin menyuruh ku untuk menjemput mu, dia memiliki kesibukan hingga menyuruhku untuk menjemput mu. Mumpung waktuku sedang luang, aku dengan baik hati pastinya ingin menjemput mu. Jadi ... segera masuk ke mobilku."

Sohyun memiringkan kepalanya, sungguh Jimin menyuruh Taehyung untuk menjemputnya? Bukan kah kekasihnya sebentar lagi akan datang untuk menjemputnya?

"Jimin mengatakan jika-"

"Ya, di perjalanan tadi dia menelpon ku. Katanya, dia tiba-tiba memiliki urusan, jadi dia menyuruhku untuk menjemput mu. Ada apa?" Sohyun masih bingung, tapi mendengar penjelasan dari Taehyung, dia percaya.

Tapi, biasanya Jimin akan mengabarinya jika dia tidak datang menjemput karena suatu urusan. Tapi kenapa kali ini tidak? Apa mungkin, pria nya terburu-buru hingga lupa memberinya kabar? Baiklah, Sohyun akan tanyakan itu sebentar setelah dia sampai di rumah.

"Baiklah, Kak Taehyung." Setelahnya, Taehyung menyuruh Sohyun untuk masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil Sohyun merasa sangat canggung. Oh tentu saja dia merasa seperti itu, dia dan Taehyung baru pertama kali bertemu di acara perusahaan Jimin, itupun mereka bertemu hanya untuk sekedar berkenalan. Kemudian mereka bertemu yang kedua kalinya saat tidak sengaja bertemu di hotel, itupun tidak terlalu lama, sangat singkat.

"Bukannya Jimin Ahjussi sudah mengambil cuti dalam pekerjaannya? Kenapa dia yang menangani pekerjaan nya lagi?" Sohyun bertanya, sepertinya gadis itu mulai curiga pada Taehyung. Taehyung terdiam sejenak lalu sedikit menaikkan kecepatan kendaraan nya.

"Baru ku tau dia mengambil cuti, Sohyun. Tapi saat dia menghubungi ku, dia mengatakan jika terdapat masalah di perusahaan yang memang harus ditangani olehnya. Sekertaris nya juga tidak bisa berbuat apa-apa di sana dikarenakan masalah itu hanya Jimin yang tau."

Sohyun berpikir sejenak, apa separah itu masalah perusahaan Jimin?

"Apa masalah itu semacam rahasia perusahaan, maka dari itu hanya Jimin Ahjussi yang mengetahui nya?" tanya Sohyun penasaran, Taehyung mengangguk di sana.

"Iya, benar, Sohyun."

"Ah seperti itu, ya," Sohyun terdiam lagi, namun dia mengerutkan keningnya kembali ketika sudah menyadari sesuatu yang ganjal. "Kenapa kau bisa mengetahuinya? Maksudku, kenapa kau bisa mengetahui jika masalah itu cukup parah? Bukankah kau mengatakan jika Jimin Ahjussi hanya memiliki masalah saja di perusahaan nya?"

"Apa maksudmu?"

"Kalau misalnya masalah perusahaan tidak parah, bukan kah Jimin Ahjussi bisa menjemput ku?"

"Dia tidak mau jika kau menunggu nya. Jadi, dia menyuruh ku menjemput mu. Mumpung aku juga berada di jalan yang dekat dengan alamat sekolah mu, aku ingin membantunya."

Firasat nya tidak enak. Dia tidak terlalu yakin dengan alasan yang diberikan oleh Taehyung. Karena dia tau sekali jika pacarnya itu sama sekali tidak menyukai Taehyung, jadi kemungkinan saja Jimin tidak akan pernah meminta bantuan kepada Taehyung. Apalagi hanya dengan sekedar menjemput dirinya. Dia bisa menggunakan Taxi untuk pulang.

Atau jangan-jangan mereka sudah berbaikan?

Karena merasa bosan dalam mobil, Sohyun mengambil ponselnya. Dia memberi kabar kepada Jimin jika dia sudah bersama Taehyung. Selanjutnya yang dia rasakan adalah Taehyung mengebut.

"Tunggu ... Kak? Ini bukan jalan menuju ke rumah Jimin Ahjussi."

"Memangnya siapa yang ingin ke rumah Kakak ku, Sohyun?" Sohyun mendadak panik sekarang, dia bingung. Apa mau Taehyung?

"Apa maksud mu? Tolong pulangkan aku!"

"Tentu, aku akan memulangkan mu. Ada suatu hal yang ingin ku beri tau padamu, jadi tolong kau diam dan ikuti saja kemana aku membawa mu pergi. Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu. Aku tidak akan menyakiti kekasih dari Kakak ku, aku harus akrab dengan calon iparku. Bukan begitu, Sohyun?"

•••

Jimin panik, dia baru saja sampai di depan sekolah Sohyun namun tidak melihat keberadaan gadis itu berada.

Dia keluar dari mobil, bertanya-tanya tentang Sohyun ke beberapa siswa yang masih berada di depan gerbang sekolah. Dia memberikan ciri-ciri Sohyun ke beberapa siswa tersebut, dan syukur ada yang mengenali nya.

"Maksudmu ... Kim Sohyun?"

"Ya, tepat sekali, kau melihat nya?" tanya Jimin tergesa-gesa, dia ingin meminta maaf kepada Sohyun dikarenakan sebelumnya dia yang ingin buang air besar kemudian terkena macet saat menuju ke sekolah Sohyun. Memang alasan yang konyol, tapi itu benar-benar fakta.

"Tadi dia sudah pergi bersama dengan seorang pria." Jimin mengerutkan keningnya, merasa bingung. Pria? Kenapa Sohyun pulang bersama pria?

"Apa kau tau siapa pria itu?"

"Tidak, aku tidak mengetahuinya. Tapi aku tau bagaimana ciri-cirinya, dia tentunya lebih tinggi dibandingkan Sohyun," Oh, Jimin merasa terhina dengan kata-kata itu. "Dia memakai jas layaknya orang kantoran, memiliki mobil berwarna hitam, mobil mahal tentunya. Dia memiliki wajah yang tampan, itu yang utama."

Jimin tidak tau siapa pria itu, dia menghela napas lalu berterima kasih kepada gadis yang sudah menjelaskan ciri-ciri pria yang pulang bersama Sohyun walaupun dia tidak tau siapa pria itu.

Dia masuk ke dalam mobil, lalu menyenderkan tubuhnya di kursi mobil. Terdapat notifikasi dari ponselnya yang langsung membuatnya mengambil ponsel dari saku.

Dari Sohyun.

Sohyun's :
Aku sudah berada sama Kak Taehyung. Semangat mengurus perusahaan nya, Ahjussi

Jimin langsung saja meremas ponselnya, ternyata pria yang bersama Sohyun merupakan adiknya sendiri. Langsung saja dia membawa mobilnya menuju ke rumah orang tuanya. Jangan sampai terjadi apa-apa dengan Sohyun karena Taehyung itu.

Dan ada yang dia tidak ketahui, atau kemungkinan lupa. Tidak menjawab pesan Sohyun yang kemungkinan semakin membuat gadis itu yakin jika Jimin memerintahkan Taehyung untuk menjemput nya.

•••

i think, ini udah termasuk konflik. aku mau buat konflik yang gampang-gampang aja, hehe

jangan lupa voment!

Jimin Ahjussi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang