7

233 44 5
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Ternyata selama ini

Hari ini hari minggu jadi aku hanya berada di rumah sementara asahi sedang ada latihan di sekolah namun asahi melarangku ikut jadi aku hanya diam di rumah saja kebetulan ada mio di rumah.

"Neechan!" Panggilku.

"Ada apa?" Tanya Mio.

"Aku mau pergi bertemu dengan ash." Ucapku.

"Di rumah ya kan ada neechan." Ucap Mio.

"Mau lihat smash ash." Ucapku.

"Jangan ya lebih baik dirumah saja." Ucap Mio.

"Argh menyebalkan!" Kesalku.

Aku masuk ke kamarku dan langsung masuk ke selimutku untuk diam saja karena aku kesal selalu dilarang banyak hal.

"Arata!" Panggil Mio.

"Adikmu tidur mio?" Tanya Touchan.

"Sepertinya begitu." Ucap Mio.

"Kau yakin ini akan berhasil?" Tanya Touchan.

"Semua cara harus kita coba demi arata." Ucap Mio.

Aku yang mendengar ucapan mio dan touchan yang janggal langsung bangun dari tempat tidurku untuk mendengarkan pembicaraan aku tahu ini tidak sopan namun aku ingin tahu kenapa mio berbicara seolah-olah aku akan mati.

"Biaya disana lebih mahal dibandingkan dengan disini." Ucap Touchan.

"Perlengkapan kesehatan disana lebih memadai touchan." Ucap Mio.

"Asahi tidak menyetujui hal ini." Ucap Touchan.

"Kita tidak mungkin kan membiarkan arata terus menderita disini dan asahi juga kulihat dia menderita karena harus melihat arata sakit." Ucap Mio.

"Touchan bingung mio." Ucap Touchan.

"Di satu sisi touchan ingin agar anak touchan sembuh seperti sedia kala namun di sisi lain touchan tidak bisa jauh anak touchan." Ucap Touchan.

"Hanya enam bulan saja touchan setelah itu arata akan sembuh walaupun kemungkinan besar arata akan lumpuh." Ucap Mio.

"Touchan akan merawat arata walaupun harus seumur hidup touchan asal arata sembuh." Ucap Touchan.

"Aku akan membantu touchan untuk merawat arata." Ucap Mio.

"Ibu mu dulu mengalami ini namun ibu mu sembuh tapi sekarang malah menimpa adikmu." Ucap Touchan.

✔️ Azumane Asahi Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang