5

247 51 2
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Arata bingung

Aku saat ini kebingungan karena mio selalu pulang ke rumah karena biasanya mio pulang sebulan sekali namun sekarang hampir setiap hari pulang dan asahi juga selalu melihatku dengan tatapan yang sedih membuatku bingung.

Saat ini aku melihat ke arah jendela kelas karena sedang bergantian pelajaran dari guru sebelumnya ditambah guru yang mengajar saat ini tidak hadir dan hanya memberi tugas saja dan aku sudah mengerjakannya dan buku ku sedang dipinjam oleh yang lain karena tidak memahami materi karena belum dipelajari.

"Kenapa keluargaku sedih saat melihatku sih?" Bingungku.

"Arata!" Panggil Seseorang.

"Oh iya." Ucapku.

"Kau kenapa?" Tanyanya.

"Aku heran saja hayate." Ucapku.

"Tentang apa?" Tanya Hayate.

"Kedua kakakku sangat memanjakan aku." Ucapku.

"Kan kau anak bungsu wajar kalau dimanjakan." Ucap Hayate.

"Namun akhir-akhir aku heran soalnya semuanya memperhatikanku lebih sekali." Ucapku.

"Kau sudah membicarakan itu?" Tanya Hayate.

"Sudah namun touchan bilang kalau itu karena aku anak bungsu." Ucapku.

"Ya sudah berarti hanya karena itu jangan berburuk sangka terhadap keluargamu." Ucap Hayate.

"Baiklah aku paham hayate." Ucapku.

"Tugas fisika kau sudah belum?" Tanya Hayate.

"Sudah." Ucapku.

"Aku lihat dong aku tidak memahami materinya." Ucap Hayate.

"Padahal mudah." Ucapku.

"Otakmu kayak tidak ada kelemahannya saja semua pelajaran dipahami tanpa dijelaskan." Ucap Hayate.

"Kan sebelum guru menjelaskan aku sudah mempelajarinya." Ucapku.

"Dasar." Ucap Hayate.

"Kau pasti bisa juara umum nanti pas kelulusan." Ucap Hayate.

"Aku malas terlihat orang banyak mending cari aman saja." Ucapku.

"Kebiasaan." Ucap Hayate.

"Hahahaha." Tawaku.

'Kring' bel istirahat berbunyi dan hayate ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas lalu daichi menghampiriku.

"Ada apa daichi?" Tanyaku.

✔️ Azumane Asahi Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang