Jangan lupa like and comment
.
.
.
.
.Rumah keluarga Xiao cukup bising sejak pagi, semenjak mendengar kabar jika bayi besarnya akan pergi ke asrama besok Bapak satu anak itu sulit tidur bahkan berpikir banyak hal. Akhirnya ia memutuskan mengepak barang-barang milik sang anak sejak pagi.
"Seragam sama baju adek masuk ke koper yang besar ya. Bukunya taruh dus aja kali ya?" tanya Ayah sedikit bingung akibat keinginan si anak yang kelewat banyak untuk dibawa ke asrama.
"Iya gak papa Yah, Adek boleh bawa boneka rubah gak yah?"
Kepala Ayah menengadah ke atas melihat bayi besarnya berada dipertengahan tangga sambil membawa 4 boneka ditangannya. Ia sedikit bingung, anaknya ini sudah menginjak remaja tapi begitu suka mengoleksi banyak boneka.
"Bawa dua aja ya, Spongebob sama rubah."
Si anak manggut-manggut mengerti, ia membawa dua boneka ke dekat Ayahnya meminta dimasukan ke koper.
"Adek bawa piyama berapa? 7 kurang nggak?" tanya Ayah menimang piyama apa saja yang perlu dibawa. Anaknya akan terlihat gemas jika menggunakan piyama motif hewan, apa lagi motif macan. Pasti sangat menggemaskan.
"Banyak amat Yah, 5 aja deh. Yang lain kaos sama celana."
"Oke, adek gak boleh kedinginan 2 piyamanya diganti Hoodie."
Sunoo sedikit panik ketika melihat Ayahnya mulai memasukkan baju-baju lain yang sedikit tidak berguna. Ia buru-buru menarik koper itu menjauh.
"Ets... Berat Yah, jangan banyak-banyak adek gak suka cuci baju." Sunoo beralasan, memang benar bocah itu sering lupa jika disuruh mencuci baju. Ayah maklum, memilih masuk ke kamar atas Sunoo dan mencari selimut yang bisa dipakai dimana saja.
Sejak kecil Sunoo memang tidak tahan dengan udara dingin, syukur ia sekarang tinggal di negeri tropis. Suhunya tidak terlalu rendah jika tinggal diperkotaan.
"Bawa mie berapa ya? 5 aja kali ya, kalo udah nyampek beli disana." Sunoo diam-diam mengambil pasokan mie dibawah lemari bumbu, ia berjalan pelan memasukan 5 bungkus mie ke dalam lipatan baju miliknya.
Senyumnya terbit kala membayangkan bagaimana ia nanti begitu bebas di asrama. Makan mie bisa sepuasnya, jajan, dan banyak hal lain. Sunoo benar-benar tak sabar untuk hari esok.
"Dek perlu bawa perabot gak ya? Di kamar nanti disediain apa aja sih?" tanya Ayah masih di kamar Sunoo. Oh Bapak rempong ini, Sunoo menepuk kepalanya lelah. Perabot apa lagi pikirnya resah.
I'm feeling lucky yegami jochi
Dugeungeorime feels alright
Na? unmyeongeun daebak
Ir?on geunjagam
All anim nothing jilleobwaBelum sempat menjawab pertanyaan dari Ayah, suara dering dari hpnya membuat ia segera berlari. Ia ingat jika teman sekelasnya tadi akan menelponnya untuk memberi tahu beberapa hal yang harus dibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH SUNOO [Brothership]
FanfictionSunoo mendadak mendapat kabar jika sebentar lagi sekolah offline akan segera dilangsungkan. Itu artinya bocah manja itu harus berpisah dari Ayahnya dan masuk ke Asrama! Ucapkan selamat tinggal dengan Zoom, gmeet, titip absen dan katakan Hai pada keh...