OH SUNOO [Brothership]

8

Jangan lupa like and comment
.
.
.
.
.
.

Jay mendengus pelan, kasar sekali pikirnya pada Sunghoon. Ia berbalik dan menarik Jungwon untuk kembali.

"Bang, beneran itu tadi Kak Sunghoon?"

"Iye, lo liat kan tadi."

"Eh asli, kapan dia pindah Bang?"

"Mana gue tau." Jay merangkul Jungwon kalo keduanya mulai turun melalui tangga. Dia takut bocah pendek di dekatnya itu jatuh tiba-tiba bisa jadi kasus nanti.

"Ye Abang ma kan sering ketemu sama dia. Masa gak tau, mana tadi sekamar Ama Onu lagi. Aneh banget gak sih Bang? Bukannya dari dulu dia sekamar sendiri mulu?"

Perghibahan season 36 malam ini dimulai lagi.

"Siapa tau dia kesepian, gak tau juga si. Tingkahnya gak ketebak banget, dia tuh kek roller coaster."

"Apa gue suruh Onu buat pindah ye Bang? Kasian banget gue liatnya kalo dia sekamar Ama dia."

"Yaelah santuy, gak mungkin lah si Sunghoon betingkah. Gitu-gitu orangnya keknya baik dah, kalo gak baik jelas udah jadi bahan perghibahan kita-kita."

"Iya juga sih Bang."

"Ya walaupun dia rada aneh si."

"Aneh gimana Bang?"

"Ngomong sendiri gak jelas gitu."

"Anjir Bang, beneran gak tuh?"

"Canda... Rumor aja si. Gue si gak percaya. Entar tanya si Onu-onu coba, sekarang pan dia sekamar ama tuh bocah."

"Sip-sip rencana yang bagos Bang Jaycug! Muahahahaha!"

"Heh Apa lo bilang tadi!"

Jungwon tak menggubris ia sudah keburu lari dan masuk kamar lebih dulu. Meninggalkan Jay yang masih menggerutu tidak jelas.

(๑¯◡¯๑)

Setelah menghabiskan cilok miliknya sambil skincare an, Sunoo langsung menubruk kasur siap untuk tidur.

Mata bocah itu mengerjap beberapa kali, memindai sekelilingnya sebelum fokusnya jatuh pada Sunghoon yang juga tengah menatapnya.

"Loh Mas belum tidur?"

Sunghoon tak membalas, malah menarik selimutnya makin ke atas hingga kepalanya tak terlihat.

"Aneh," Sunoo berbisik.

Ia ikut menarik selimut karena jujur sekalipun ini malam Sunghoon bahkan tak mematikan AC atau setidaknya menambah suhunya. Syukur ayahnya membawakan selimut tebal tadi.